Zheng Siwei Ucapkan Terimakasih Karena Rebut Emas di Olimpiade Terakhirnya

Berita Badminton : Zheng Siwei berbicara tentang momen mimpinya menjadi kenyataan dalam bahasa Inggris dan mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ia mengulas kegagalan Olimpiade Tokyo dan beberapa pencapaian penting dalam siklus Olimpiade Paris, termasuk kejuaraan Asian Games tahun lalu. Seperti yang dia katakan, Paris mungkin menjadi Olimpiade terakhirnya.

Jika dia ingin bertahan selama empat tahun lagi, dia akan berusia 31 tahun saat itu. Latihan dan kompetisi dengan intensitas tinggi akan sangat menuntut dan sulit baginya sebagai pemain ganda campuran. Banyak penggemar yang tentu berharap Zheng Siwei bisa terus berkompetisi di lapangan, namun sebagai seorang atlet, hidup bukan hanya soal bulu tangkis.

Beberapa netizen mengatakan bahwa itu adalah akhir yang sempurna, dengan cinta dan karier yang sukses, dan mereka akan memulai pengalaman baru dalam hidup. Bahasa Inggrisnya sangat bagus, dengan banyak tata bahasa dan kosa kata yang detail, lebih baik daripada banyak orang yang telah berada di luar negeri selama bertahun-tahun.

Bulutangkis akan segera mengantarkan event baru yakni Japan Open World Tour Super 750 yang akan dimulai pada tanggal 20 Agustus. Tim bulu tangkis nasional Tiongkok berangkat hari ini. Chen Qiqiu memposting pertarungan aktual dan ekspektasi dari pemain ganda putra baru di platform sosial pribadinya.

Dalam latihan ketat kemarin, Xie Haonan dan Zeng Weihan mengalahkan Chen Boyang dan Liu Yi 21-17, 12-21 dan 21-19. Butuh waktu 72 menit dan konfrontasinya berkualitas tinggi. Saya mempostingnya untuk dibagikan kepada teman-teman saya.

Di mata Chen Qiqiu, gaya bermain Wang Chang penuh semangat dan mampu menciptakan banyak "bola ajaib", sedangkan gaya bermain Liang Weikeng sangat kuat dan sepenuhnya menunjukkan keinginan untuk menyerang. Perpaduan keduanya membentuk kombinasi yang unik.

Artikel Tag: Zheng Siwei, Huang Yaqiong, Olimpiade Paris 2024