Waduh! Empat Pelatih Indonesia Jadi Tulang Punggung Timnas Malaysia

Berita Badminton : Malaysia telah memutuskan untuk lebih bergantung pada pelatih asing daripada pemain lokal sebagai pelatih kepala bulu tangkis di bawah struktur kepelatihan terbaru yang dirubah.

Federasi Badminton Malaysia (BAM) telah menunjuk empat pelatih asal Indonesia yakni Hendrawan, Flandi Limpele, Indra Wijaya dan Paulus Firman masing-masing sebagai pelatih kepala tunggal putra, ganda putra, tunggal putri dan ganda campuran.

Satu-satunya sektor lain yakni ganda putri, akan berada di bawah tanggung jawab mantan pemain internasional ganda putra, Chan Chong Ming.

Chong Ming dan Flandy Limpele adalah dua wajah baru yang dikontrak oleh BAM sementara yang lain telah dipindahkan ke sektor lain dan ada beberapa yang diturunkan.

Pelatih kepala BAM, Wong Choong Hann mengatakan bahwa para pelatih dipilih berdasarkan prestasi.

“Itu tidak bias. Kami berada dalam posisi untuk melakukan perubahan dan kami membuat keputusan profesional,” kata Choong Hann.

"Ini bukan tentang pelatih lokal atau asing, tetapi banyak pemikiran dimasukkan ke dalam memilih yang terbaik dan perubahan dibuat dengan hanya satu tujuan akhir yakni untuk membawa hasil yang diinginkan."

“Dengan penundaan Olimpiade untuk tahun depan, kami telah diberi kesempatan ini untuk memperkuat struktur pelatihan dengan meminimalkan efek pada pelatihan," ungkapnya.

"Hanya hasil yang akan menentukan apakah saya telah membuat keputusan yang tepat ... tapi saya tahu, setidaknya kami telah mencoba memperkuat sisi pembinaan," tambah Choong Hann.

Choong Hann mengatakan bahwa Flandy Limpele, peraih medali perunggu Olimpiade Olimpiade 2004 bersama Eng Hian, cocok dengan karakteristik itu untuk memberikan keunggulan bagi para pemain muda, terutama Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani.

Sektor ganda putra India, di bawah Flandy Limpele, telah meningkat pesat selama dua tahun terakhir. Pasangan mereka Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy, berhasil masuk ke peringkat 10 besar dunia tahun lalu untuk pertama kalinya. Flandy Limpele juga pernah bekerja sebagai pelatih di sebuah klub di Jepang, yang membuat standar para pemain muda melonjak pesat.

“Kami mempelajari semua ini. Saya percaya dia akan dapat membantu mempercepat kemajuan pemain kami,” kata Choong Hann.

"Paulus berada di puncak karir bulu tangkisnya sebagai pemain ganda campuran, jadi kami memindahkannya untuk memimpin sektor ganda campuran."

“Indra pernah membantu Hendrawan di tunggal putra sebelumnya, tetapi saya yakin, dia memiliki potensi untuk tampil lebih baik. Kami telah menggerakkannya untuk memimpin para pemain tunggal putri,” ujarnya.

Indra, yang menggantikan Datuk Tey Seu Bock sebagai pelatih kepala, datang dengan banyak pengalaman dan pengetahuan karena ia pernah melatih tim nasional Korea Selatan sebelum memulai karirnya di Malaysia pada awal 2016.

“Perubahan ini dikomunikasikan dengan jelas kepada semua pelatih dan mereka diberitahu tentang hal itu jauh lebih awal untuk menghindari gesekan. Itu diterima dengan baik," jelas Choong Hann.

Sementara itu, presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria mengatakan bahwa dua pelatih baru diharapkan bisa membawa perubahan bagi tim nasional.

“Kami berharap dua pelatih kepala baru (Flandy dan Chong Ming) dapat mulai pada 15 Juni, tetapi rencana ini tentu harus mengikuti pada keputusan pemerintah (selama pandemi Covid-19)."

Kedatangan Flandy Limpele di Malaysia akan ikut pada peraturan tentang mengizinkan orang asing untuk masuk ke Malaysia.

"Saya berharap bahwa perubahan ini akan lebih meremajakan tim nasional dan memotivasi para pemain untuk memanfaatkan kerangka waktu yang diperpanjang untuk mempersiapkan putaran Piala Thomas dan Uber (3-11 Oktober di Aarhus, Denmark) dan Olimpiade Tokyo tahun depan," pungkasnya.

Artikel Tag: Flandy Limpele, indra wijaya, Paulus Firman, hendrawan, bam