Tuan Rumah Denmark Difavoritkan Rebut Gelar Piala Thomas Tahun Ini

Berita Badminton : Tuan rumah Denmark punya tim impian untuk sukses di putaran final Piala Thomas 2020 yang akan berlangsung di Aarhus pada akhir pekan ini. 

Dan dengan keuntungan menjadi tuan rumah beregu putra paling bergengsi di dunia ntuk pertama kalinya, Denmark adalah tim yang harus dikalahkan dalam edisi tahun ini, kata mantan juara All England Mohd Hafiz Hashim.

Hafiz yakin pemenang Piala Thomas 2016, Denmark memiliki kedalaman yang sama dalam susunan pemain tunggal mereka, yang dipimpin oleh juara bertahan Olimpiade Viktor Axelsen. Yang lainnya adalah Anders Antonsen, Rasmus Gemke, Hans-Kristian Vittinghus dan Victor Svenden.

Axelsen dan Antonsen adalah pemain No. 2 dan No. 3 dunia sementara Vittinghus, 35 tahun, yang sangat berpengalaman, akan menjadi kartu as di tunggal ketiga.

Sebagai perbandingan, Hafiz mengatakan satu-satunya poin tunggal yang dapat diandalkan Malaysia adalah melalui Lee Zii Jia, tetapi bahkan pertandingan itu diperkirakan akan berlangsung jauh.

Denmark telah kehilangan pasangan ganda kunci seperti Mathias Boe dan Mads Conrad-Petersen tetapi mereka dapat mengandalkan pasangan nomor 11 dunia Anders Skaarup Rasmussen-Kim Astrup untuk memimpin serangan.

Mereka juga memiliki Mads Pieler Kolding dan Mathias Christiansen yang berpengalaman, yang dapat mereka gunakan untuk membentuk kemitraan awal.

Kolding/Conrad Petersen mengalahkan Goh V Shem/Tan Wee Kiong sebagai ganda pertama pada edisi terakhir di Bangkok pada 2018 sementara Christiansen membentuk kemitraan mematikan dengan Boe untuk mengalahkan Aaron Chia/Teo Ee Yi di ganda kedua saat Malaysia kalah 2-3 di babak penyisihan grup.

“Mereka berpeluang meraih poin di setiap nomor tunggal... begitulah keseimbangan tunggal mereka,” kata Hafiz.

“Single pertama akan diperebutkan secara seimbang antara Viktor dan Zii Jia tetapi di atas kertas, Denmark memiliki peluang lebih baik untuk menang di dua partai berikutnya. Kami harus berusaha sebaik mungkin untuk memastikan bahwa hasil seri tidak sampai ke penentuan," ungkapnya. 

“Saya percaya Aaron/Wooi Yik bisa memberikan pertarungan yang bagus melawan pasangan top Denmark meskipun itu akan menjadi pertandingan yang ketat."

“Kami harus memenangkan tunggal pertama, ganda pertama dan mencoba mencuri satu poin di tunggal kedua.”

Hafiz mengatakan tunggal kedua memegang kunci Malaysia, yang kemungkinan akan dimainkan oleh Cheam June Wei. June Wei tidak akan mudah melawan Antonsen, yang akan keluar untuk membuktikan diri di kampung halamannya, Aarhus.

“Tidak seperti Antonsen, June Wei belum memiliki kesempatan bermain di turnamen besar selama lebih dari setahun. Satu-satunya poin plus adalah June Wei memiliki bakat untuk bangkit di acara beregu,” kata Hafiz.

June Wei tampil baik sebagai pemain tunggal kedua dalam kualifikasi Piala Thomas di Manila, Filipina, pada Februari tahun lalu. Dia naik ke kesempatan untuk mengungguli Jonatan Christie dari Indonesia, Son Wan-ho dari Korea Selatan dan Kenta Nishimoto dari Jepang untuk membantu Malaysia finis sebagai runner-up.

"Single kedua berpeluang menjadi pahlawan jika Malaysia ingin mengalahkan Denmark," ujarnya.

Hafiz harus tahu peran dari tunggal kedua karena ia telah memicu comeback yang luar biasa sebagai pemain kedua ketika Malaysia menghadapi Cina di semifinal di Guangzhou pada edisi 2002.

Wong Choong Hann kalah di single pertama dari Xia Xuanze sementara Chan Chong Ming/Chew Choon Eng menyamakan kedudukan setelah mengalahkan Zhang Jun/Wang Wei.

Hafiz, yang saat itu berusia 19 tahun, melanjutkan untuk mengejutkan favorit Bao Chunlai untuk menempatkan Malaysia di posisi 2-1 sebelum Choong Tan Fook/Lee Wan Wah menutup pertandingan dengan kemenangan atas Zhang Wei/Chen Qiqiu.

Di Piala Thomas tahun ini, Denmark berada di Grup D bersama Perancis, Jerman dan Korea Selatan sementara Malaysia bersama Jepang dan Kanada di Grup B. Dua tim teratas akan melaju ke perempat final, di mana pengundian baru akan dilakukan.

Artikel Tag: Denmark, Piala Thomas 2020