Transformasi Lin Dan, Dari Super Dan ke First Round Lin

Berita Badminton: Lin Dan dianggap sebagai pemain bulutangkis terbaik sepanjang masa. Namun kehebatannya kini telah memudar secara nyata dan para penggemar tahu bahwa sang bintang sedang berada di pengujung kariernya sebagai seorang pebulutangkis.

Dikenal luas dengan sebutan "Super Dan" pemain China berusia 35 tahun itu pekan lalu menderita kekalahan babak pertama kesembilan kalinya dalam total 19 turnamen yang sudah diadakan BWF tahun ini, dan menggarisbawahi kemundurannya yang sangat sulit untuk dipercaya.

Mantan pemain nomor satu dunia yang telah memenangkan setiap turnamen bergengsi bulutangkis itu, bertekad untuk meraih gelar di Olimpiade ketiganya di Tokyo 2020. Namun semua tanda menunjukan bahwa dia saat ini sudah melewati masa jayanya.

Lin saat ini berada di peringkat 13 dunia, di bawah rekannya Shi Yuqi dan Chen Long, dan setiap negara maksimal hanya dapat mengirim dua pemain tunggal putra ke Olimpiade.

"Itu semua tergantung pada saya karena ada banyak pemain yang sangat kuat di China," kata Lin tentang peluang untuk menutup karier hebatnya di Tokyo.

“Mereka sangat kuat sehingga saya harus berada di atas mereka,” tambah Lin.

Lin Dan sudah meraih mayoritas gelar bergengsi selama kariernya termasuk lima gelar juara dunia antara tahun 2006 dan 2013, medali emas Olimpiade di tahun 2008 dan 2012 dan enam gelar All England Open.

Pada 2011, ia menjadi pemain pertama yang meraih sembilan gelar utama bulutangkis yang dulu bernama super series.

Namun musim ini dia baru memenangkan satu turnamen yakni Selandia Baru Open pada bulan Mei.

Beberapa media China kini memanggilnya "First Round Lin" atau "Lin Putaran Pertama" karena kebiasaannya kandas di babak pertama.

"Dengan tahun-tahun dominasinya dan penurunan status dari 'Super Dan' telah menunjukkan bahwa Ia mengalami tanda-tanda kelelahan yang jelas," kata surat kabar China setelah sang pemain kalah dari Momota di babak pertama Hong Kong Open pekan lalu.

Sebuah artikel Tencent Sports mengatakan bahwa Lin berada di tengah-tengah "musim dingin yang berat".

"Dia dulu adalah karakter legendaris yang dikagumi oleh ribuan orang di panggung bulutangkis dunia," katanya. "Dan sekarang, dalam keadaan seperti itu ... waktu begitu kejam," tambah artikel itu yang tetap memuji keuletan dan sportivitas dari seorang Lin Dan.

Artikel Tag: lin dan, lee chong wei, BWF, Super Dan, First Round Lin