Tim Nasional China Adakan Simulasi Piala Thomas dan Uber

Berita Badminton : Beberapa hari yang lalu Turnamen Bulutangkis Karnaval dan Simulasi Piala Thomas dan Uber telah berakhir di Gimnasium Bulutangkis Biro Latihan Administrasi Umum Olahraga China dan hasil latihan pendahuluan diuji dengan sikap praktis.

Pada pertandingan simulasi Piala Uber pertama, tim Feng Yu yang dipimpin oleh Chen Yufei, Jia Yifan dan Chen Qingchen mengalahkan bintang muda Wang Zhiyi, Liu Xuanxuan dan Xia Yuting dengan skor akhir 4-1.

Pertandingan tunggal pertama adalah antara Chen Yufei dan pemain muda Wang Zhiyi. Chen Yufei kalah pada pertandingan game pertama dengan 23-25 sebelum berhasil membalikan keadaan untuk mengalahkan Wang Zhiyi di dua game berikutnya 21-11 dan 21-13 untuk mempertahankan posisi sebagai pemain top di tim nasional China.

Kemenangan itupun mengokohkan statusnya sebagai pemain pertama di tunggal putri. Namun, mantan juara All England itu masih membeberkan masalah lamanya yaitu "slow heat" di game ini.

Bulan lalu, Ia menderita rinitis setelah kembali ke Beijing dari Chengdu. Tangan kanannya juga terkilir selama latihan dua hari sebelum pertandingan. Namun, kecelakaan ini tidak membuatnya mundur.

"Tangan kanan jauh lebih baik dan tidak berpengaruh saat ini. Jika Anda menderita rinitis, Anda akan sedikit terengah-engah jika Anda menembak lebih banyak di lapangan, tetapi itu bukan masalah besar,” kata pemain berusia 24 tahun itu.

Chen Yufei sangat berterima kasih atas cadangan latihan fisik sebelum dia mampu memenangkan pertarungan selama 70 menit dengan Wang Zhiyi.

"Dua pertandingan terakhir tidak terasa ada kekurangan kekuatan fisik, cadangan fisik sebelumnya cukup," ungkapnya.

Selain itu, ada pemandangan indah setelah pertandingan. Pemain ganda campuran, Huang Dongping merayakan kemenangan Chen dan memberinya "pelukan erat".

Weibo resmi Badminton China juga bercanda: "Buat Chen Yufei, adegan kekerasan; Copywriter Huang Dongping, kemenangan yang manis."

Dibandingkan dengan Badminton Super League yang diadakan pada bulan September, pertandingan simulasi ini terasa lebih nyata, kembali ke sistem 21 poin dan peningkatan intensitas konfrontasi merupakan kesempatan yang baik bagi para pemain nasional untuk menguji hasil latihan.

Usai pertandingan, pelatih kepala tunggal tim nasional, Xia Xuanze melanjutkan arahan antara kedua pemain di pinggir lapangan.

Xia Xuanze mengatakan bahwa mengadakan kompetisi semacam ini di satu sisi memungkinkan para pemain untuk beradaptasi dengan ritme permainan.

Di sisi lain, melalui kompetisi untuk menguji, membantu pelatihan persiapan selanjutnya meskipun kejuaraan Piala Thomas dan Uber masih belum jelas kapan akan digelar.

Artikel Tag: China, Uber, Chen Yufei, Wang Zhiyi