Soniia Cheah Tak Menyerah Meski Dapat Undian Sulit di Olimpiade Tokyo

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putri, Soniia Cheah tidak mungkin meminta undian yang lebih ketat untuk Olimpiade Tokyo 2021 pada akhir bulan ini.

Namun atlet berusia 28 tahun, yang akan melakukan debutnya di Olimpiade, berharap untuk tetap positif karena ia bertujuan untuk membuat kesan di nomor tunggal putri.

Pemain peringkat 35 dunia ini adalah petarung yang terbukti setelah menjalani karir yang penuh dengan banyak cedera.

Soniia Cheah, yang meninggalkan tim nasional tahun ini, tergabung dalam Grup N bersama petenis peringkat enam dunia Ratchanok Intanon dari Thailand dan pemain Hungaria Laura Sarosi.

"Tidak mudah lolos ke Olimpiade karena situasi Covid-19. Saya harus menghargai diri saya sendiri karena telah sampai di sana," kata Soniia.

“Hasil undian akan sulit dengan Ratchanok dan Laura, meskipun itu tidak terlalu penting karena saya berniat memberikan yang terbaik dan berjuang sampai akhir, tidak peduli siapa yang saya hadapi."

"Saya juga percaya bahwa di Olimpiade, semua orang memiliki peluang, dan saya suka mengatakan pada diri sendiri bahwa saya juga memiliki peluang."

"Ratchanok pasti yang harus dikalahkan. Senjata utamanya adalah ancaman serangannya. Untuk melawannya, saya harus mengimbanginya secara fisik dan itulah yang sedang saya kerjakan."

Sementara itu, Soniia Cheah juga menyetujui keputusan Jepang untuk melarang penonton selama Olimpiade.

"Saya pikir tidak memiliki penggemar mungkin merupakan tindakan keamanan terbaik yang bisa dilakukan Jepang untuk para atlet," katanya.

"Ini pasti akan terasa seperti Olimpiade yang berbeda dibandingkan dengan yang lalu, tetapi ini masih merupakan acara besar, dan saya tidak akan membiarkan hal itu mengganggu saya."

“Pada akhirnya, saya berharap bisa menampilkan penampilan terbaik saya di panggung seperti ini,” tambah Soniia.

Artikel Tag: Soniia Cheah, olimpiade tokyo 2020, ratchanok intanon