Setelah Juara All England, Watanabe Incar Medali Emas Olimpiade Tokyo

Berita Badminton: Pebulutangkis asal Jepang spesialis ganda, Yuta Watanabe bertekad untuk tetap termotivasi dalam upayanya untuk menjadi juara Olimpiade, meskipun ada ketidakpastian seputar Olimpiade Tokyo karena pandemi Covid-19.

Watanabe, yang kini berusia 22 tahun, tengah dalam kepercayaan diri tinggi setelah memenangkan gelar ganda putra All England bersama Hiroyuki Endo, yang 11 tahun lebih tua darinya, dengan mengalahkan pasangan peringkat 1 dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Mereka menjadi juara ganda putra pertama kalinya bagi Jepang sejak turnamen diadakan pertama kali pada tahun 1899 lalu. Itu adalah gelar All England kedua bagi Watanabe yang juga merebut gelar ganda campuran bersejarah bersama pasangannya, Arisa Higashino pada tahun 2018.

Watanabe dan anggota tim lainnya tiba dengan sambutan hangat di Bandara Haneda di Tokyo dengan lebih dari 30 personel media menunggu dengan penuh semangat untuk mewawancarai pemenang All England yang juga mencakup pasangan ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota

"Saya tidak tahu apakah Olimpiade akan diadakan sesuai jadwal, tetapi yang kami tuju sekarang adalah medali emas," tekad Watanabe.

"Memenangkan gelar All England adalah masa lalu, kami akan mulai dari awal lagi," tambahnya.

Merebaknya pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan kekacauan dalam kalender olahraga, Endo mengatakan bahwa itu menyulitkan para pemain ditengah ketidakpastian.

"Sulit ketika jadwal terus berubah, tetapi kami harus terus berpikir positif. Selama istirahat panjang ini, saya akan fokus pada pelatihan dengan baik dan memperkuat tubuh saya,” jelasnya.

Endo yang merupakan pemain paling senior di tim nasional Jepang, merupakan finalis sebanyak tiga kali bersama dengan Hayakawa di All England tahun 2013, 2014 dan 2016.

Artikel Tag: Hiroyuki Endo, Yuta Watanabe, olimpiade tokyo 2020, All England 2020