Rexy Mainaky Puji Venue Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024

Berita Badminton : Direktur kepelatihan BA Malaysia (BAM) asal Indonesia, Rexy Mainaky menggambarkan venue bulu tangkis untuk Olimpiade Paris (26 Juli-11 Agustus) sebagai venue kelas dunia.

Para pemain terbaik dunia berada di Paris untuk Prancis Terbuka yang sedang berlangsung, beradaptasi dengan kondisi Arena Porte de la Chapelle."

“Lokasi Olimpiade sangat mengesankan. Kondisi lapangan sangat bagus,” kata Rexy.

Namun, Rexy Mainaky mencatat ada beberapa kendala pada pencahayaan, khususnya di tengah lapangan.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyadari masalah ini dan berupaya mengatasi masalah tersebut.

“Empat lapangan saat ini digunakan untuk Prancis Terbuka, namun BWF telah memberi tahu kami bahwa hanya tiga lapangan yang akan digunakan selama Olimpiade.

“Selain dari segi pencahayaan, semuanya bagus,” tambah Rexy.

Rexy berharap pasangan Malaysia-nya memanfaatkan kesempatan itu untuk beradaptasi dengan kondisi di arena menjelang Olimpiade.

Ajang Super 750 pertama kali digelar di Arena Porte de la Chapelle yang dibuka bulan lalu.

Arena serbaguna ini, dibangun dengan biaya €125 juta (RM641,50 juta atau berkisar 1,8 triliun rupiah, memiliki kapasitas tempat duduk 8.000 untuk acara olahraga dan resmi dibuka bulan lalu.

Sementara itu ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik perlu mewaspadai ancaman kembaran Lee Taiwan, Fang Chih/Fang Jen, pada laga putaran kedua French Open besok (7 Maret).

Di atas kertas, pasangan Malaysia peringkat 5 dunia adalah favorit, setelah mengalahkan peringkat 24 Fang Chih/Fang Jen dalam tiga pertemuan terakhir mereka.

Namun, mengingat kemenangan mereka sebelumnya atas pasangan berperingkat lebih tinggi, duo Taiwan berpotensi menimbulkan kejutan.

Fang Chih/Fang Jen melaju ke babak kedua dengan kemenangan 21-19, 21-17 atas pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani di Arena Porte de la Chapelle di Paris kemarin (5 Maret).

Artikel Tag: rexy mainaky, Olimpiade Paris 2024