Rexy Mainaky Akui Pemainnya Gagal Redam Keganasan Suporter Istora

Penulis: Yusuf Efendi
Minggu 12 Jun 2022, 22:00 WIB
Rexy Mainaky Akui Pemainnya Gagal Redam Keganasan Suporter Istora

Rexy Mainaky/[Foto:NST]]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Kerumunan suporter di Istora Senayan yang terkenal melakukan bagian mereka untuk meredam semangat pasangan Malaysia, Pearly Tan/M. Thinaah, yang disingkirkan oleh favorit tuan rumah, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti di babak semifinal Indonesia Masters 2022 di Jakarta.

Pearly/Thinaah memiliki awal yang positif tetapi tampak terguncang oleh kerumunan yang riuh dan juga pengalaman Apriyani, yang memenangkan emas ganda putri Olimpiade Tokyo dengan Greysia Polii, saat mereka menderita kekalahan 21-23, 21-14 dan 21-14 dalam waktu 74 menit kemarin.

Pasangan Malaysia itu telah mencapai final Thailand Open bulan lalu.

Direktur kepelatihan ganda nasional, asal Indonesia, Rexy Mainaky mengatakan, hal itu menjadi pelajaran pahit bagi pasangan muda ini dalam menghadapi suporter di Istora Senayan.

“Para penggemar menjadi gila dan saya pikir mereka sedikit terpengaruh oleh itu. Mereka harus kuat dalam situasi seperti ini,” kata Rexy.

“Mereka memainkan yang terbaik. Namun tiga unforced error saat skor 11-11 di game kedua memberi keunggulan bagi Indonesia dan mereka menjauh.'

“Pengalaman Apriyani juga berperan saat dia berhasil membalikkan keadaan setelah kalah di game pertama.”

Sementara itu, Pearly menerima kekalahan telak ini dan mengatakan mereka akan bangkit dari keterpurukan.

“Kami merasa kecewa karena kami tidak bisa mencapai final, tetapi kami harus mengakui bahwa lawan kami bermain sangat baik hari ini (kemarin),” kata Pearly.

“Yang bisa kami lakukan adalah berlatih lebih keras dan bermain lebih baik di turnamen berikutnya," juara Swiss Open 2021 itu menambahkan.

Artikel Tag: rexy mainaky, Istora Senayan Jakarta, Pearly Tan, M Thinaah

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/rexy-mainaky-akui-pemainnya-gagal-redam-keganasan-suporter-istora
5542  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini