Resolusi 2020 Versi Victor Axelsen: Kritik Kebijakan BWF

Penulis: Yusuf Efendi
Rabu 01 Jan 2020, 22:30 WIB
Resolusi 2020 Versi Victor Axelsen: Kritik Kebijakan BWF

Victor Axelsen/[Foto:Thestar]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Mantan juara dunia asal Denmark, Viktor Axelsen menumpahkan kritikan pedas kepada Federasi Badminton Dunia (BWF) dengan mengumumkan resolusi Tahun Baru-nya.

Dikenal sebagai pemain yang kritis, pemain Denmark berusia 25 tahun itu telah memposting enam permintaan di akun Facebooknya dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan dari badan dunia.

Axelsen mengatakan bahwa jika dia diberi kesempatan untuk mengajukan usul ke BWF, dia ingin hadiah uang dibayarkan langsung kepada para pemain dan tidak melalui federasi masing-masing negara.

“Para pemain menghargai semua bantuan yang mereka dapatkan dari federasi mereka. Tapi itu uang para pemain. Tidak ada orang lain,” kata Axelsen.

"Berikan hadiah uang langsung ke para pemain dan bukan federasi," ungkapnya.

Dia juga menginginkan permainan yang adil dalam turnamen dengan memprofesionalkan wasit dan memperkenalkan sistem Hawk-eye di semua lapangan turnamen level keempat (Super 500) ke atas.

"Mari kita membuat wasit profesional dan membayar mereka gaji yang adil sehingga wasit terbaik dapat tampil ke turnamen terbesar," kata Axelsen.

“Ada banyak wasit yang bagus, tapi ada juga yang tidak punya banyak pengalaman. Mari kita awasi semua lapangan dari level keempat dan seterusnya,” ujarnya.

Axelsen merasa bahwa ada kebutuhan bagi BWF untuk mengadakan turnamen tujuh hari, daripada enam hari saat ini, untuk mengurangi sibuknya jadwal pertandingan. Dia juga melampiaskan frustrasinya pada keterlambatan terus-menerus urutan permainan hari berikutnya.

“Mari tambahkan satu hari lagi ke turnamen kami dan mulai hari Senin! Saat ini kami masih memiliki pertandingan yang berakhir ketat hingga tengah malam,” keluhnya.

“Pastikan bahwa jadwal untuk hari berikutnya adalah sebelum jam 7 malam sampai jam 8 malam. Saat ini para pemain harus begadang melewati waktu tidur mereka hanya untuk menyegarkan kembali perangkat lunak turnamen (situs web penilaian turnamen) untuk mengetahui waktu bermain mereka.

“Saya sadar akan hak siar televisi dan sebagainya, tetapi ini harus berubah. Tidak hanya untuk para pemain, tetapi juga untuk para penggemar yang ingin membeli tiket untuk pergi melihat pemain favorit mereka bermain,” tambahnya.

Axelsen juga tidak senang dengan kewajiban komitmen para pemain yang diterapkan pada musim 2018. Peraturan tersebut mewajibkan bagi pemain peringkat 15 besar sektor tunggal untuk tampil setidaknya 12 turnamen World Tour dalam setahun, atau menghadapi denda US $ 5.000 atau berkisar 70 juta rupiah jika mereka mundur dari turnamen.

“Jangan mendorong pemain untuk bermain lebih banyak turnamen. Saya yakin para pemain ingin bermain tetapi mereka melewati beberapa untuk menjaga tubuh mereka,” tegasnya.

Artikel Tag: victor axelsen, Anders Antonsen, BWF

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/resolusi-2020-versi-victor-axelsen-kritik-kebijakan-bwf
2064  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini