PV Sindhu Kenang Kekalahan Atas Tai Tzu Ying di Semifinal Olimpiade Tokyo

Berita Badminton : PV Sindhu berbicara dengan intensitas dan dengan keyakinan yang begitu jujur ​​sehingga seorang seniman teater bisa menjadi iri. Dia tidak menahan kata-katanya atau tawanya dan ceria.

Pebulu tangkis itu pernah meraih medali perak di Rio lima tahun lalu. Podium finish dengan perunggu di Olimpiade Tokyo membuat pemain berusia 26 tahun itu adalah atlet India kedua setelah Sushil Kumar yang telah memenangkan dua medali Olimpiade dalam olahraga individu.

Pada pekan lalu, dia mengunjungi fasilitas mitra global Olimpiade Bridgestone di Chakan dekat Pune untuk berinteraksi dengan karyawan perusahaan dan bertemu dengan jurnalis terpilih.

Dia berbicara tentang tekanan ekspektasi, kekalahan semifinal Olimpiade Tokyo melawan Tai Tzu Ying dan ikatannya di luar lapangan dengan Tai, menghadapi kekecewaan itu dan mempersiapkan kesempatan kedua di podium, PBL dan perjalanannya ke depan.

Pemain kelahiran Hyderabad itu merasa bahwa ada harapan dan tekanan sebelum dia pergi ke Tokyo.

“2016 (Olimpiade Rio) relatif berbeda. Saya pergi ke Rio sebagai underdog, memainkan Olimpiade pertama saya. Tapi kali ini, ada lebih banyak harapan, seperti 'Sindhu akan pergi ke Olimpiade dan kami ingin medali kembali," dia tertawa terbahak-bahak, sebelum dengan cepat menambahkan bahwa memenangkan medali Olimpiade berturut-turut tidak mudah tetapi dia mengambil tekanan atau berkah dengan cara yang positif.

Juara Dunia 2019 itu memiliki waktu satu hari untuk mengatasi kekecewaannya karena melewatkan final Olimpiade berturut-turut.

“Saya sedih dan kesal karena saya kalah meskipun memainkan pertandingan yang bagus, tetapi ini adalah olahraga. Saya tidak punya waktu untuk memikirkannya, saya harus memainkan pertandingan untuk medali perunggu," katanya.

“Pelatih saya Park (Taesang), yang sama sedihnya dengan kekalahan itu, membuat dirinya kuat dan mendorong saya untuk melupakannya. Dia mengatakan kepada saya, 'Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Tetapi finis di podium daripada finis keempat memiliki perbedaan besar.”

PV Sindhu, yang memimpin sebagian besar pertandingan pertama melawan Tai Tzu Ying di semifinal, memilih momen yang berpotensi mengubah pertandingan.

“Semuanya berjalan dengan baik. Pada 18-18, jika tembakan itu mengenai jaring, itu mungkin akan membuat perbedaan. Jika saya bisa kembali, maka mungkin itu akan menjadi momen," jelasnya.

PV Sindhu dan Tai Tzu Ying akan berjuang untuk membela negaranya masing-masing dalam kejuaraan beregu Piala Uber 2020 yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark Oktober mendatang.

Artikel Tag: PV Sindhu, Tai Tzu Ying, olimpiade tokyo 2020