PV Sindhu dan Saina Nehwal Akan Main Bersama Sejak Wabah Covid-19

Berita Badminton : Tim India yang terdiri dari pebulutangkis Olimpiade PV Sindhu, Saina Nehwal, B Sai Praneeth, dan lain-lain, akan memulai kampanye mereka dengan Yonex Thailand Open pada Januari tahun depan.

India Open senilai $ 400.000 atau berkisar 6 miliar rupiah yang dua kali dibatalkan akan menjadi turnamen kualifikasi Olimpiade terakhir yang berlangsung di New Delhi pada 11 hingga 16 Mei 2021 mendatang.

Sesuai jadwal turnamen yang dirilis oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) pada hari Senin, poin yang diperoleh dari 17 turnamen yang dimulai dengan Swiss Open (2-7 Maret) dan berpuncak pada India Open akan membantu para pemain mempertaruhkan klaim mereka untuk tempat berlabuh di Olimpiade Tokyo.

Juga diumumkan bahwa All England Open (17-21 Maret) dan Malaysia Masters (6-11 April) tidak akan menjadi bagian dari siklus kualifikasi Olimpiade, yang dikenal sebagai "Race to Tokyo".

Kualifikasi ke Olimpiade akan didasarkan pada peringkat "Race to Tokyo" yang diterbitkan pada 18 Mei. Ini juga akan digunakan untuk menentukan unggulan di Olimpiade Tokyo.

Sementara itu, tim India yang terdiri dari PV Sindhu, Saina Nehwal, B Sai Praneeth, Kidambi Srikanth, Satwiksairaj Rankireddy, Chirag Shetty, Ashwini Ponnappa dan N. Sikki Reddy akan melakukan perjalanan ke Bangkok yang menyediakan hadiah total dua juta dolar atau berkisar 30 miliar rupiah berturut-turut di Thailand Open, dari 12-17 Januari dan 19-24 Januari mendatang.

Meskipun BWF World Tour Finals akan diadakan pada 27-31 Januari, peluang peserta dari India terlihat kecil. Hanya Kidambi Srikanth, yang menempati urutan kedelapan dalam peringkat BWF World Tour, yang memiliki beberapa peluang untuk memperkuat tempatnya dalam undian delapan pemain tersebut.

Pemain nomor 7 dunia dan juara dunia, PV Sindhu berada di peringkat ke-22,lima tempat di belakang Saina Nehwal dan tampaknya akan sulit untuk lolos ke kejuaraan akhir musim di Thailand.

Hingga musim lalu, juara dunia menikmati entri otomatis ke edisi finals berikutnya. Namun, pada bulan Oktober, perubahan peraturan BWF memaksa PV Sindhu untuk mencari poin World Tour, untuk menjadi di antara pemain peringkat delapan teratas yang bermain di final akhir musim yang menyediakan hadiah yang sangat fantastis senilai 1,5 juta dolar atau berkisar 21,5 miliar rupiah.

Artikel Tag: PV Sindhu, saina nehwal, thailand