Pemain Profesional Masih Dibutuhkan Untuk Perkuat Tim Piala Thomas

Berita Badminton : Peraih medali perak Olimpiade Rio, Goh V Shem/Tan Wee Kiong mungkin tidak berada di Federasi Badminton Malaysia (BAM) tetapi mereka akan diperlukan jika tim nasional serius untuk memasang tantangan yang kuat di kejuaraan Piala Thomas di Aarhus, Denmark, mulai 3-11 Oktober.

Meskipun menjadi salah satu pasangan peringkat dua teratas di negara itu, mantan pasangan peringkat satu dunia itu tidak dipilih untuk Piala Sudirman tahun lalu di Nanning, China, dan Kejuaraan Beregu Asia di Manila pada awal Februari tahun ini.

Namun, mantan pemain internasional, Tan Boon Heong percaya pasangan nomor 14 dunia, yang keluar dari tim nasional dan menjadi profesional awal tahun lalu, tidak boleh diabaikan.

Dengan pasangan nomor 9 dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dipastikan akan dipilih untuk Aarhus, V Shem/Wee Kiong akan menemukan diri mereka harus bersaing untuk dua tempat yang tersisa dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (No. 15) dan Nur Izzuddin Rumsani/Goh Sze Fei (No. 28).

Di atas kertas, V Shem/Wee Kiong dan pasangan profesional lainnya, Yew Sin/Ee Yi tampaknya memiliki keunggulan atas Izzuddin/Sze Fei.

Tapi BAM tidak menolak untuk membuat keputusan aneh, jadi V Shem/Wee Kiong bisa jadi tidak akan dipilih lagi untuk Piala Thomas.

Untuk kejuaraan Piala Thomas 2018 di Bangkok, BAM mengejutkan ketika mereka menjatuhkan Yew Sin dan membawa Mohd Arif Latif, yang belum pernah bermain di acara ganda utama, dalam susunan pemain ganda yang terdiri dari V Shem/Wee Kiong, Aaron/Wooi Yik dan Ee Yi.

Boon Heong, yang masih bermain bulu tangkis papan atas sebagai mitra profesional asal Indonesia, Hendra Setiawan, juga diabaikan pada saat itu meskipun ia menawarkan jasanya.

“Bagi saya, itu sederhana. Jika BAM serius untuk mencapai target tertentu, maka mereka perlu mengumpulkan pemain terkuat yang tersedia,” kata Boon Heong, yang membela Malaysia sebanyak enam kali di Piala Thomas.

“Dalam hal ini, para pemain senior seperti V Shem/Wee Kiong dan Yew Sin/Ee Yi harus ikut. Ketika kamu pergi berperang, kamu harus memiliki senjata terkuatmu."

“Tetapi jika mereka pergi ke turnamen tanpa harapan, maka mereka dapat memilih untuk menurunkan pemain muda. Itu semua tergantung pada tujuan mereka,” ungkapnya.

Boon Heong bersikeras bahwa meskipun V Shem/Wee Kiong bukan lagi pasangan yang dulu, mereka masih memiliki banyak hal untuk ditawarkan dan akan menambah kedalaman skuad.

Boon Heong bertempur bersama mereka ketika Malaysia menjadi runner-up atas Jepang pada edisi Piala Thomas 2014 di New Delhi.

"V Shem/Wee Kiong masih sangat relevan karena pengalaman mereka yang luas," kata Boon Heong.

“Mereka ingin membuktikan diri mereka juga dan memanfaatkan tamasya besar seperti Piala Thomas. Kompetisi tim dapat menghasilkan yang terbaik dari para pemain berpengalaman seperti mereka," Boon Heong menjelaskan.

Artikel Tag: Tan Boon Heong, Goh V Shem, Tan Wee Kiong, Piala Thomas 2020