Pemain Muda Nan Ganteng Ini Merasa Beruntung Jadi Bagian Tim Ganda Putra Indonesia

Berita Badminton : Pebulutangkis spesialis ganda, Leo Rolly Carnando adalah salah satu pemain muda yang diorbitkan ke level senior pada tahun ini dan bergabung dengan para pemain top penghuni Pelatnas Cipayung.

Di level junior, Leo biasanya tampil di dua sektor yakni ganda campuran bersama Indah Cahya Sari Jamil dan ganda putra bersama dengan Daniel Marthin.

Bersama Indah, Leo sukses mencapai raihan tertinggi dengan meraih medali emas Kejuaraan Dunia Junior 2018 lalu, saat di final berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Leo/Indah gagal mempertahankan gelar mereka tahun lalu dan harus puas meraih runner-up. Namun, bersama Daniel, mereka sukses menjadi juara dunia 2019 dan menggenapi pencapaian hebat mereka sebelumnya setelah meraih medali emas Kejuaraan Asia Junior 2019.

Tahun ini, Leo difokuskan untuk tampil di sektor ganda putra bersama Daniel dan berlatih bersama para pemain senior seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Bergabung dengan ganda putra terbaik dunia saat ini, Leo mengaku merasa beruntung belajar dan menimba pengalaman dari para seniornya saat latihan bersama di Pelatnas.

"Di pelatnas kan sering latihan sama mas Kevin, koh Sinyo (Marcus), koh S (Hendra) dan bang Ahsan. Latihannya sama top player semua. Pemain dari negara lain saja banyak yang mau latihan ke Indonesia karena sparring-nya bagus-bagus, jadi saya merasa beruntung," sebut Leo.

"Selama nggak tanding, saya masih latihan bareng sama mereka, jadi feel bermainnya nggak hilang. Walau pun sekarang latihannya belum bisa normal, tapi saya coba banyak belajar dari para senior," lanjut pemain kelahiran Klaten, 29 Juli 2001 ini.

Disebut-sebut sebagai "the next Kevin/Marcus", Leo/Daniel masih harus menunggu untuk membuktikan kemampuan mereka di level senior akibat mewabahnya pandemi Covid-19 yang membuat semua turnamen internasional harus dihentikan.

Para pemain Pelatnas saat ini hanya menjalani latihan ringan dengan intensitas 40 hingga 50 persen saja untuk menjaga kondisi kebugaran dan baru akan menjalani latihan penuh setelah Idul Fitri atau awal Juni mendatang.

Jika penyakit mematikan itu mereda, Federasi Badminton Dunia (BWF) dijadwalkan akan membuka kembali turnamen internasional pada bulan Agustus.

Artikel Tag: Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Indah Cahya Sari Jamil, pelatnas cipayung