Pelajaran Berharga Ahsan/Hendra dari Olimpiade Rio 2016

Berita Badminton : Pasangan veteran Indonesia peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan adalah satu peluang terbaik yang dimiliki tim Merah Putih untuk mendulang medali emas di kejuaraan akbar Olimpiade Tokyo pada akhir bulan ini.

Menempati unggulan kedua, The Daddies (julukan Ahsan dan Hendra) dan unggulan teratas, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ditargetkan untuk membawa pulang medali emas dan melanjutkan tradisi ganda putra Indonesia di Olimpiade.

Namun, berbekal pengalaman pahit tahun 2016 lalu di Rio de Janeiro, Ahsan/Hendra tak mau jemawa dan akan menjalani pertandingan satu-persatu tanpa beban.

Lima tahun lalu di Brazil, Ahsan/Hendra yang diunggulkan justru babak belur di babak penyisihan grup setelah meraih satu kemenangan dan dua kekalahan.

“Pelajaran yang didapat dari Olimpiade 2016, untuk sekarang kami tidak mau terlalu berambisi. Jalani saja step by step. Kami hanya memikirkan bagaimana caranya kami bisa bermain dengan irama kami dan mengeluarkan kemampuan terbaik. Usia juga kan sudah bertambah dibanding dulu,” ungkap Mohammad Ahsan lalu tertawa, sebagaimana siaran pers PP PBSI.

“Target kami bisa meraih medali dulu, itu saja untuk sekarang. Semoga nanti bisa main maksimal,” timpal Hendra Setiawan menambahkan. Dalam undian Olimpiade Tokyo yang diumumkan oleh Federasi Badminton Dunia ( BWF ) pada Kamis (8/7) lalu, Ahsan/Hendra tergabung di Grup D bersama juara SEA Games 2019 asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, peringkat 9 dunia, pasangan peringkat 8 dunia asal Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae dan pasangan asal Kanada, Jason Ho Shue/Nyl Yakura.

Artikel Tag: mohammad ahsan, hendra setiawan, olimpiade tokyo 2020, Indonesia