Park Joo Bong Sadar Ekpektasi Publik Jepang Bisa Jadi Pisau Bermata Dua

Penulis: Yusuf Efendi
Senin 19 Jul 2021, 14:30 WIB
Park Joo Bong Sadar Ekpektasi Publik Jepang Bisa Jadi Pisau Bermata Dua

Yuki-Park-Hirota/[Foto:AFP]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Bertanding di rumah sendiri Olimpiade Tokyo 2020 seperti pedang bermata dua. Itu bisa menguntungkan tuan rumah Jepang atau bisa menjadi bumerang juga.

Pelatih kepala bulu tangkis tim nasional Jepang, Park Joo Bong sadar akan situasi tersebut, tetapi dia diam-diam berharap untuk mendapatkan waktu yang baik di Olimpiade Tokyo yang dimulai pada hari Jumat.

Sang maestro asal Korea Selatan, Park Joo Bong akan memimpin tim Jepang ke Olimpiade keempat mereka.

Di atas kertas, berdasarkan kekuatan tim yang dipimpin juara dunia Kento Momota, mereka bisa menjadikannya sebagai olimpiade paling berkesan di kandang sendiri. Namun, itu juga bisa berakhir sebagai salah satu yang harus dilupakan jika pemain mereka layu di bawah tekanan dan harapan untuk tampil di halaman rumah mereka sendiri.

Park Joo Bong 56 tahun, yang telah memimpin tim sejak Olimpiade Beijing 2008, mengakui itu akan rumit.

“Selama 1½ tahun terakhir, ada banyak perubahan jadwal latihan dan kompetisi timnas akibat pandemi Covid-19,” kata Joo-bong.

“Meskipun mengalami banyak kemunduran, tim Jepang terus mempersiapkan diri untuk Olimpiade. Para pemain telah berlatih di klub masing-masing atau di pusat nasional.”

“Sebagai pelatih tim bulu tangkis, saya sangat beruntung bisa memimpin Jepang ke Olimpiade keempat mereka di Jepang, tapi itu juga menjadi beban. Tapi saya berencana untuk berpartisipasi dalam turnamen dengan hati yang bahagia," ungkapnya.

Park Joo ong, yang memenangkan medali emas Olimpiade bulu tangkis pertama Korea Selatan bersama Kim Moon-soo di ganda putra pada Olimpiade Barcelona 1992, telah mengubah lanskap dan citra bulu tangkis Jepang selama lebih dari satu dekade. Dari bulu tangkis, kini menjadi raksasa olahraga yang dulunya didominasi China, Indonesia, dan Korea Selatan.

Di Olimpiade pertama di bawah Joo-bong yang baru direkrut kemudian di Olimpiade Beijing 2008, mereka melepaskan tembakan tetapi kemudian muncul kemajuan.

Mereka meraih medali Olimpiade pertama mereka yakni perak melalui Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa di ganda putri di Olimpiade London 2012. Pada Olimpiade Rio 2016, mereka memenangkan emas Olimpiade pertama mereka melalui Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di ganda putri dan Nozomi Okuhara mengambil perunggu di tunggal putri.

Untuk edisi Tokyo, mereka memiliki tim terkuat, terbesar dan tim dengan kedalaman paling dalam. Jangan heran jika mereka memenangkan medali di setiap sektor di Olimpiade.

China adalah satu-satunya tim yang telah memenangkan semua medali emas dalam satu Olimpiade ketika mereka melakukan prestasi luar biasa di Olimpiade London 2012. Tapi di pertandingan kandang mereka di Beijing pada 2008, China hanya meraih tiga dari lima emas yang diperebutkan.

Bisakah tim Negeri Sakura menjadi yang pertama menyapu bersih lima emas di rumah?

Tunggal putra: Kento Momota, Kanta Tsuneyama

Ganda Putra: Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Keigo Sonoda/Takeshi Kamura

Tunggal putri: Nozomi Okuhara, Akane Yamaguchi

Ganda putri: Sayaka Hirota/Yuki Fukushima, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara

Ganda campuran: Yuta Watanabe/Arisa Higashino

Artikel Tag: Park Joo Bong, jepang, olimpiade tokyo 2020

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/park-joo-bong-sadar-ekpektasi-publik-jepang-bisa-jadi-pisau-bermata-dua
3112  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini