Pantau Situasi Birmingham, PBSI Koordinasi dengan KBRI Inggris

Berita Badminton: Menghadapi virus corona yang semakin mengkhawatirkan, tim Indonesia siap berangkat menuju Birmingham untuk tampil di turnamen bergengsi All England 2020, yang merupakan turnamen penting menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Untuk melindungi para pemain maupun ofisial tim yang berangkat ke Inggris, PBSI terus berkoordinasi dengan pihak kedutaan yang ada di London, di samping membawa peralatan lengkap berupa vitamin, masker dan hand sanitizer yang telah dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menghadapi virus yang mematikan ini.

"Sebelum berangkat kami sudah memastikan lagi bahwa semuanya oke, kami tidak ingin sampai sana disuruh balik lagi atau dikarantina. Kami sudah tanya ke kedutaan, ada risiko seperti ini atau tidak?" ujar Achmad Budiharto, Chef de Mission tim Indonesia di All England 2020, dikutip dari situs resmi PBSI.

Meski sampai hari ini belum ada travel warning dari pemerintah Inggris, namun PBSI terus melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan dan memastikan situasi berjalan kondusif khususnya bagi para pemain.

"Kalau ternyata ada perubahan kebijakan, akan kami lihat lagi sampai nanti sebelum berangkat. Sejauh belum ada travel warning terkait Indonesia sudah terpapar virus Covid-19, tapi di Inggris juga sudah ada kasus, walau di Birmingham masih cukup kondusif," lanjut Sekretaris Jenderal PP PBSI ini.

Setelah turnamen German Open pada pekan ini dibatalkan oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) karena virus corona, Federasi Badminton Inggris memastikan bahwa turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu akan diadakan sesuai rencana pada 11 hingga 15 Maret mendatang.

Sebagai informasi, Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan nama virus corona, saat ini telah menewaskan lebih dari 3.300 orang dan menginfeksi lebih dari 90.000 orang di seluruh dunia.

Artikel Tag: Virus Corona, All England 2020, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon