Pamungkas akhir antarkan Sindhu ke final

Berbekal filosopi bijak, 'save the best for the last' atau simpan yang terbaik untuk digunakan di akhir, pemain asal India PV Sindhu berhasil masuk ke final Malaysia Grand Prix Gold 2016 setelah mengalahkan Sung Ji-Hyun dari Korsel dengan rubber set 21-19, 12-21 dan 21-10.

Bintang bulutangkis yang kini berusia 20 tahun itu cukup kelabakan menghadapi Sung di gim pertama sementara Sung sendiri baru bisa mendominasi permainan setelah set kedua.

Terbukti, Sindhu tak menyesal telah menerapkan teori pamungkas di akhir itu karena akhirnya ia memang bisa menang mudah dan meyakinkan di set terakhir 21-10.

Peringkat dunia nomor 12 itu sudah bermain di GP Gold sebanyak lima kali. Ia pernah memenangkan turnamen tersebut pada 2013 sebelum mengantongi tiga gelar turnamen GP Gold lagi di Macau Terbuka 2013, 2014 dan 2015.

Kedua pemain punya rekor head-to-head 2-2 sebelum bertemu di semifinal kemarin dan sama-sama membuka set pertama dengan neck-to-neck sebelum poin 11-11.

Dari situ, Sindhu terus melaju dengan memenangkan tujuh poin langsung. Pemain Korea itu terus berjuang keras tapi Sindhu tak melepaskan posisi atas anginnya
hingga menyudahi set pertama 21-19.

Di set kedua Sindhu tidak mempertahankan posisi atas anginnya. Ia sempat mengecilkan perbedaan angka pada poins 10-11 tapi kemudian terlihat seperti kehilangan konsentrasi dan membiarkan pemain Korsel itu menang set langsung 12-21.

Di set ketiga atau penentuan, Sindhu menunjukkan jurus pamungkasnya dengan bermain gemilang. Ia sempat memimpin hingga poin 3-3. Dari sini, Sindhu terus menangguk tujuh poin langsung meninggalkan Sung jauh di bawah hingga akhirnya menutup set terakhir dengan 21-10.

Di tempat yang sama, pemain senegaranya, Kidambi Srikanth peringkat 9 dunia kalah dari peringkat 51 Iskandar Zulkarnain dari Malaysia.

Artikel Tag: Malaysia Grand Prix 2016, PV Sindhu, Sung Ji-Hyun