Nasib Malaysia Open Akan Ditentukan Oleh Situasi Terkini Pandemi
Berita Badminton : Pandemi Covid-19 secara global telah menjadi ancaman nyata bagi turnamen bergengsi Malaysia Open yang dijadwalkan pada 25 hingga 30 Mei mendatang.
Dengan lonjakan kasus Covid baru di banyak negara, turnamen Super 750 itu berada dalam bahaya menjadi korban berikutnya dari virus tersebut.
German Open pada Maret adalah acara kualifikasi Olimpiade pertama yang dibatalkan tahun ini karena Covid-19 diikuti dengan penundaan India Open Super 500. India Open awalnya dijadwalkan pada 11 hingga 16 Mei mendatang di New Delhi.
BAM tetap berharap bahwa Malaysia Open tidak akan terpengaruh, tetapi semuanya berada di luar kendali mereka.
Dengan kurang dari sebulan waktu tersisa penyelenggara , Malaysia terus mencatat lebih dari 2.000 kasus virus korona baru setiap hari. Pemerintah federal juga telah kembali ke karantina wajib 14 hari pada saat kedatangan untuk pelancong dari negara tertentu. Artinya, pemain asing harus tiba di Kuala Lumpur paling lambat 11 Mei untuk tampil di turnamen.
Dengan Malaysia melarang semua penerbangan ke dan dari India karena "tsunami virus korona" yang mengkhawatirkan di negara itu, para pebulutangkis India diperkirakan akan melewatkan turnamen.
Jika Malaysia Open dibatalkan, Singapore Open pada 1-6 Juni akan menjadi acara terakhir bagi para pemain yang mengumpulkan poin peringkat untuk bisa tampil di Olimpiade Tokyo pada bulan Juli.
Sekretaris Jenderal BAM, Datuk Kenny Goh, ketika ditanya tentang masalah tersebut, mengatakan: "BAM sedang melakukan semua yang diperlukan. Namun, kita harus mematuhi pedoman dan SOP (prosedur operasi standar) yang ketat dari pemerintah," ujarnya.
Artikel Tag: Malaysia Open 2021, BWF, olimpiade tokyo 2020, Covid-19
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/nasib-malaysia-open-akan-ditentukan-oleh-situasi-terkini-pandemi
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini