Mungkinkah Covid-19 Hentikan Karier Gemilang Lin Dan?

Berita Badminton: Pandemi virus corona atau Covid-19 yang merebak di seluruh dunia berpotensi untuk menjadi ancalan bagi pebulu tangkis asal China, Lin Dan, di usia senjanya.

Lantaran upayanya untuk tampil di Olimpiade kelima berakhir setelah All England beberapa waktu lalu, legenda bulu tangkis China berusia 36 tahun itu tampaknya akan mengakhiri karier 20 tahunnya yang termasyhur yang membuatnya mampu memenangkan segalanya di dunia bulu tangkis.

Fans dari seluruh dunia, terutama di China, menunggu untuk mengetahui apakah Lin Dan akan segera memutuskan pensiun.

Semua tanda menunjuk ke arah itu sekarang karena kualifikasi Olimpiade tampaknya telah ditutup dengan semua turnamen kualifikasi yang tersisa hingga tanggal 30 April dibatalkan karena mewabahnya Covid-19.

Lin Dan saat ini merupakan pemain China berperingkat kelima tertinggi. Dia berada di peringkat 26 di belakang Chen Long (No. 5), Shi Yuqi (No. 11), Huang Yuxiang (No. 21) dan Lu Guangzu (No. 23).

Sebuah negara dapat mengirim maksimal dua pemain tunggal jika keduanya berada di peringkat 16 besar. Dengan demikian, Chen Long dan Shi Yuqi adalah dua pemain yang kemungkinan mewakili China.

Federasi Badminton Dunia (BWF) belum membahas implikasi dari penangguhan turnamen, tetapi badan dunia itu sebelumnya berpendapat bahwa tidak akan ada perpanjangan kualifikasi meskipun ada banyak desakan.

Musuh bebuyutannya, Lee Chong Wei menganggap Lin Dan seharusnya tidak menyesal karena gagal mengamankan penampilan Olimpiade kelimanya di Tokyo.

"Dia telah melakukan semua yang dia bisa," kata Chong Wei yang dikalahkan Lin Dan di Olimpiade dua kali di Beijing 2008 dan London 2012.

“Sejujurnya, sangat tidak mudah (menjadi dua teratas) di China. Saya tahu dia sangat ingin mencapai Olimpiade kelimanya. Dia berharap untuk memecahkan rekor (menjadi pemain China pertama yang tampil dalam lima Olimpiade)."

“Ini bukan prestasi yang mudah, Olimpiade hanya datang empat tahun sekali. Lima penampilan, itu lebih dari 16 tahun berada di puncak bulu tangkis dunia! Namun saya benar-benar tidak melihat alasan untuk Lin Dan memiliki penyesalan. Tidak ada yang tersisa baginya untuk menang, tidak ada yang perlu dia buktikan,” Chong Wei menambahkan.

Chong Wei percaya ini hanya masalah waktu sebelum Lin Dan akhirnya menggantungkan raketnya.

"Saya tidak tahu apakah dia telah memutuskan pensiun, itu adalah haknya untuk diumumkan. Tapi saya pikir dia mungkin tidak akan terus bermain (bulu tangkis kompetitif) setelah tahun ini,” katanya.

Jika Lin Dan memutuskan pensiun, itu akan menandai akhir era "Empat Legenda" yang juga termasuk Peter Gade asal Denmark dan Taufik Hidayat asal Indonesia.

Namun itu akan selalu menjadi persaingan Chong Wei-Lin Dan yang mendefinisikan satu setengah dekade terakhir bulu tangkis internasional ketika keduanya mengembangkan rasa saling menghormati yang kuat satu sama lain.

Lin Dan, juara dunia lima kali, mengakui dalam sebuah wawancara dengan BWF tahun lalu bahwa “semangat gigih” Chong Wei yang menginspirasinya untuk terus menentang peluang untuk menggapai satu penampilan Olimpiade terakhir di Tokyo.

Chong Wei, juga pada satu titik tampaknya akan menuju Olimpiade kelimanya di Tokyo sebagai penantang, tetapi penyakit memaksanya memasuki pensiun dini pada Juni tahun lalu. Namun, dia akan menjadi chef-de-mission untuk Malaysia.

“Saya pikir dia luar biasa dan tangguh,” kata Lin Dan, yang juga mengalahkan Chong Wei di final Kejuaraan Dunia di London 2011 dan Guangzhou 2013.

“Dia berusaha sangat keras dan nyaris pada banyak kesempatan untuk memenangkan medali emas. Pada akhirnya, dia tidak bisa memenuhi tujuannya atau impian untuk Malaysia."

“Meskipun saya berhasil mencapai beberapa hasil yang baik, saya benar-benar mengagumi semangat gigihnya. Di satu sisi, dia mendorong saya untuk mencapai lebih banyak, untuk memecahkan lebih banyak catatan dan menciptakan keajaiban,” puji Lin Dan.

Artikel Tag: lin dan, lee chong wei, Chen Long, olimpiade tokyo 2020