M Thinaah Sudah Empat Tahun Tak Rayakan Deepavali Bersama Keluarga

Berita Badminton : Ketiadaan perayaan Deepavali bersama keluarganya selama empat tahun berturut-turut bukanlah sebuah kemunduran bagi pemain ganda putri M Thinaah.

Dia lebih lega dengan fakta bahwa dia mampu bersaing lagi dengan pasangannya Pearly Tan di Denmark dan Prancis Terbuka akhir bulan ini.

Deepavali terakhir Thinaah di rumah adalah pada tahun 2018 dan dia telah berkompetisi di Eropa selama musim perayaan sejak saat itu.

Deepavali jatuh pada 24 Oktober tahun ini dan Pearly-Thinaah akan bersaing di Denmark Open di Odense dari 18-23 Oktober diikuti oleh French Open di Paris dari 25-30 Oktober.

Thinaah senang dengan cara Pearly, yang mengalami cedera hamstring selama Japan Open, telah menunjukkan pemulihan yang cepat dan tidak berpikir untuk melewatkan musim perayaan.

“Keluarga saya akan sedih karena saya tidak ada, tetapi sebagai pemain, pengorbanan itu sepadan. Yang lebih menyenangkan adalah Pearly sudah mulai berlatih lagi dan kami menantikan untuk bertanding di Denmark dan French Open,” kata M Thinaah, 24 tahun.

“Terakhir kali saya merayakan Deepavali adalah pada tahun 2018 tetapi itu dilakukan beberapa hari sebelumnya karena saya harus pergi untuk kompetisi. Mereka telah memahami situasi saya dan mengharapkannya."

“Deepavali biasanya dirayakan selama musim Eropa dan kami tidak bisa melewatkan dua acara besar ini. Kami masih punya waktu dua minggu dan perkembangan Pearly sangat bagus. Dia memulai pelatihan lapangan minggu lalu tetapi menjalani pelatihan yang lebih intens."

“Pearly sangat bertekad dan tidak suka istirahat terlalu lama. Saya senang karena kami telah menunggu beberapa saat dia pulih, tetapi pada saat yang sama, saya tidak ingin dia terburu-buru untuk kembali. Saya pikir pasti menyenangkan bermain di Denmark dan Prancis. Kami telah berlatih dan mempersiapkan diri, sementara Pearly juga tampil sangat baik selama fisioterapi, rehabilitasi, dan pemulihan," tambah M Thinaah.

Direktur kepelatihan ganda nasional Rexy Mainaky mengatakan peluang mereka untuk bersaing di Denmark dan French Open sangat tinggi.

Pearly, 22 tahun, tidak menunjukkan ketidaknyamanan selama latihan dan kondisi fisiknya akan dievaluasi lebih lanjut saat latihan diintensifkan, yang akan mencakup dua lawan tiga sesi, minggu depan.

“Tentu saja mendapatkan hasil adalah satu hal. Semua orang menginginkan hasil, tetapi kami hanya ingin fokus pada satu hal pada satu waktu,” tutup Thinaah.

Pearly-Thinaah, peringkat 11 dunia, akan bermain melawan pasangan Supissara Paewsampran/Putita Supajirakul dari Thailand di babak pertama Denmark Open 2022.

Artikel Tag: M Thinaah, Pearly Tan, Denmark Open 2022