Legenda Bulu Tangkis Malaysia Berharap Federasi Pilih Skuad Piala Thomas Secara Adil

Berita Badminton: Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek yakin Federasi Badminton Malaysia (BAM) harus menyelenggarakan simulasi acara tim sebelum menyelesaikan skuad untuk Piala Thomas di Denmark pada 3-11 Oktober. Menurut Rasyid, proses seleksi harus adil dan komprehensif.

Awal bulan ini, BAM menyelenggarakan turnamen internal pertama mereka dalam beberapa bulan sejak dunia dilanda pandemi Covid-19. Namun, badan nasional belum mengkonfirmasi tanggal untuk simulasi yang diusulkan, kemungkinan bulan depan.

"Sebagai pelatih, kami selalu ingin memilih pemain terbaik untuk sebuah turnamen. Kami tidak dapat menilai seorang pemain hanya dari satu turnamen atau hanya berdasarkan performa latihan mereka," kata Rashid, dikutip dari NST.

"Keyakinan, keterampilan komunikasi, dan pengalaman juga merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan," tambah Rashid, yang mundur dari BAM sebagai pelatih tunggal putra pada 2015.

Saat para pemain dan pelatih nasional kembali secara kelompok ke Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara pada Juni lalu, BAM juga mengundang delapan pemain profesional untuk berlatih di bawah satu atap.

Rashid memuji gerakan tersebut dan mendesak para pemain profesional untuk bekerja keras untuk membuat kesan.

"Ini adil. Sebelum ini, kami akan mengatakan hal-hal seperti pemain profesional tidak diberi kesempatan dan selalu pemain nasional yang akan lolos. Sekarang adil dan jujur," katanya.

"Namun, banyak pemain menderita cedera dan kram selama turnamen internal baru-baru ini dan itu tidak bagus untuk persiapan. Memainkan dua pertandingan sehari, baru saja kembali berlatih terlalu banyak untuk diminta."

"Penting bagi para pemain ini untuk memiliki pemulihan yang cukup. Jika BAM bisa menyelesaikannya, maka saya tidak melihat mengapa mereka tidak akan bisa memasang skuad yang tangguh untuk Piala Thomas," tambah Rashid yang membawa Malaysia juara Piala Thomas 1992.

Artikel Tag: rashid sidek, Lee Zii Jia, Daren Liew, Piala Thomas 2020