Kegagalan Asian Games Bukan Pertanda Baik Bagi Bulutangkis Malaysia

Berita Badminton: Harapan untuk bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 tampaknya merupakan sebuah mimpi yang jauh dari harapan jika melihat penampilan terakhir dari para pemain Malaysia yang gagal total di kejuaraan bulutangkis Asian Games di Jakarta yang baru saja usai.

Federasi Badminton Malaysia (BAM) telah gagal di tiga turnamen besar tahun ini.

Mereka gagal mempertahankan gelar juara umum di Gold Coast Commonwealth Games pada April setelah tak mampu meraih target tiga medali emas. Skuat tim nasional juga gagal meraih target semifinal di Piala Thomas di Bangkok Thailand pada Mei lalu saat kandas di perempatfinal.

Setelah itu tidak ada pemain BAM yang kembali dengan medali di Kejuaraan Dunia di Nanjing, China, awal bulan ini. Dibutuhkan seorang pemain profesional seperti Daren Liew untuk menyelamatkan muka Malaysia dengan mengklaim perunggu di tunggal putra.

Para suporter bulutangkis Malaysia tentunya berharap para pemainnya akan mampu meraih medali di Asian Games yang diadakan di Jakarta Indonesia. Apalagi mereka mempunyai para pemain berkualitas seperti pasangan peringkat 11 dunia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (peringkat 6 dunia) dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (peringkat 9 dunia).

Namun para pemain Malaysia semuanya gagal untuk memenangkan medali pertama kalinya dalam 32 tahun sejak Asian Games 1986 di Seoul Korea Selatan.

Presiden BAM Datuk Seri Norza Zakaria mengakui bahwa usaha tim gagal dan menyerukan langkah cepat untuk bisa menahan penurunan prestasi badminton Malaysia.

“Kami menargetkan dua medali tetapi tidak mencapai satu pun. Itu kegagalan,” kata Norza, yang juga ketua Dewan Olimpiade Malaysia (OCM).

“Inkonsistensi dan finishing yang buruk terus menjadi masalah kami. Pemain kami tidak kuat secara mental."

“Saya sudah meminta ketua Komite dan pelatihan (CNT) Datuk Ng Chin Chai untuk mencari solusi. Saya berharap para fans akan memberi kami lebih banyak waktu untuk memperbaiki segalanya,” Norza menambahkan.

Artikel Tag: Chan Peng Soon, Goh Liu Ying, Asian Games 2018