Kaos Hitam Pebulutangkis Olimpiade Hong Kong menarik kemarahan pro-China

Berita Badminton : Delegasi Olimpiade Hong Kong pada hari Senin datang untuk membela seorang pemain bulu tangkis yang dikritik oleh politisi nasionalis China karena mengenakan kaus hitam di Olimpiade Tokyo.

Angus Ng Ka Long mendapati dirinya terlibat dalam kontroversi politik setelah pertandingan grup pertamanya di Tokyo pada hari Sabtu.

Ng mengenakan kaus hitam sederhana dengan inisial namanya dan tulisan "Hong Kong China" selama pertandingan.

Kaos hitam terkadang diasosiasikan dengan gerakan pro-demokrasi HongKong. Pemain tim nasional lainnya mengenakan pakaian resmi mereka yang disponsori oleh Yonnex dan berisi lambang kota.

Dua politisi nasionalis China mengkritik pakaian Ng sebagai tidak patriotik, dengan salah satu dari mereka berkomentar bahwa hitam adalah warna gerakan demokrasi.

Ng Ka Long membalas bahwa pakaiannya bukan pernyataan politik, menambahkan bahwa dia tidak lagi disponsori oleh Yonnex dan memenuhi semua persyaratan kompetisi.

Dua anggota manajemen senior tim Olimpiade Hong Kong membela Ng dan meratapi bagaimana pemain tersebut ditarik ke dalam pertengkaran politik.

"Gangguan itu menimbulkan beberapa dampak," kata Pui Kwan-kay, kepala delegasi Olimpiade kota itu, kepada radio Hong Kong, Senin.

"Tim dan semua staf menanganinya dengan pikiran biasa dan berusaha fokus pada kompetisi."

Kenneth Fok, wakil ketua Komite Olimpiade Hong Kong, juga mendesak untuk "lebih banyak ruang bagi para atlet."

"Atlet dapat memilih pakaian yang mereka inginkan selama pakaian itu memenuhi persyaratan Komite Olimpiade Internasional," tulis Fok di Facebook.

Argumen tersebut muncul pada saat politik Negara itu sedang naik. Kota itu dilanda protes pro-demokrasi yang besar dan sering disertai kekerasan dua tahun lalu.

China telah membubarkan gerakan itu dengan undang-undang keamanan yang keras dan kampanye untuk membersihkan kota dari siapa pun yang dianggap tidak patriotik.

Dalam suasana itu, politisi nasionalis China dengan cepat menangkap tanda-tanda perbedaan pendapat.

Setelah kritik hari Minggu, Asosiasi Bulu Tangkis mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Ng tidak mengajukan permohonan untuk mencetak lambang Hong Kong di jerseynya karena waktu yang ketat dan dia harus fokus pada persiapan. T-shirt hitamnya, asosiasi menambahkan, telah disetujui oleh wasit Olimpiade.

Dalam posting media sosial kemudian, Ng marah dengan kritik yang dikirimkan kepadanya.

"Ngomong-ngomong, tegur saya sesukamu, tapi tolong luruskan faktanya dulu," tulisnya.

Nicholas Muk, salah satu politisi loyalis Beijing yang mengkritik Ng, kemudian menghapus akun Facebook-nya.

Artikel Tag: Hong Kong, Agus Ng Ka Long, olimpiade tokyo 2020, China