Juara Olimpiade An Se Young Tuduh Badminton Korea Lalai Tangani Cederanya

Berita Badminton : Kementerian Olahraga Korea Selatan hari ini mengatakan akan menyelidiki tuduhan juara bulu tangkis Olimpiade An Se Young bahwa ia diabaikan oleh federasi nasionalnya saat cedera.

Pemain nomor satu dunia An Se-Young meraih emas kemarin di Olimpiade Paris dengan kemenangan 21-13 dan 21-16 atas pemain Cina He Bingjiao.

Tak lama kemudian, An Se Young yang berusia 22 tahun mengejutkan para penggemar di rumahnya di Korea Selatan dengan mengatakan kepada wartawan: "Saya pikir mungkin sulit untuk melanjutkan bersama tim nasional setelah momen ini."

An Se-Young menuduh Asosiasi Bulu Tangkis Korea tidak memberikan dukungan yang memadai saat dia menderita cedera lutut yang dideritanya tahun lalu.

An mengatakan dia harus bertanding sambil menahan rasa sakit karena cederanya dan bahkan awalnya salah didiagnosis mengenai tingkat keparahannya.

"Saya sangat kecewa dengan (hubungan) itu selama cedera saya. Saya benar-benar tidak bisa melupakan momen-momen itu," kata An, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dia menuduh asosiasi tersebut "mengabaikan" tanggung jawabnya.

Kementerian Olahraga mengeluarkan pernyataan hari ini yang mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk "memastikan fakta-fakta yang tepat segera setelah Olimpiade berakhir" dan "meninjau perlunya langkah-langkah perbaikan yang tepat berdasarkan temuan-temuan tersebut".

"Kementerian tersebut "berencana untuk memeriksa apakah ada area yang perlu ditingkatkan dalam manajemen atlet di cabang olahraga lain juga", tambahnya.

Dalam wawancara terpisah dengan Kantor Berita Yonhap Korea Selatan yang diterbitkan kemarin pagi, An dikutip mengatakan asosiasi telah memutuskan bahwa dia tidak akan berkompetisi dalam acara tertentu tanpa memberikan penjelasan apa pun.

Ia lebih lanjut menuduh sistem pelatihan saat ini sudah ketinggalan zaman dan tidak sepenuhnya aman bagi atlet, dengan mengklaim sistem tersebut gagal "berlatih dengan cara yang mencegah cedera atau mengambil tindakan yang tepat jika terjadi cedera".

An Se Young mengatakan, pemain ganda negaranya,.yang lebih banyak meraih kesuksesan di kompetisi internasional -- diprioritaskan untuk mendapat pelatihan dan dukungan medis ketimbang pemain tunggal.

"Saya menemukan motivasi saya dalam kemarahan saya saat saya menetapkan tujuan dan mengejar impian saya," kata juara Olimpiade baru itu kepada Yonhap.

"Saya ingin suara saya didengar. Dengan kata lain, impian saya adalah (memiliki) 'suara.'"

Artikel Tag: An Se Young, Korea Selatan, Olimpiade Paris 2024