Herry IP Tanggapi Santai Wacana Perubahan Format Skor Badminton Dari BWF

Penulis: Yusuf Efendi
Selasa 28 Apr 2020, 17:40 WIB
Herry IP Tanggapi Santai Wacana Perubahan Format Skor Badminton Dari BWF

Aryono Minarat-Herry IP/[Foto:PBSI]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Federasi Badminton Dunia (BWF) saat ini tengah meninjau ulang untuk menerapkan sistem penilaian baru setelah Olimpiade Tokyo tahun depan dengan sistem 11x5 poin yang kini tengah hangat diperbincangkan oleh pemain dan pelatih serta para pencinta bulu tangkis di seluruh dunia.

Salah satu orang yang ikut berkomentar adalah pelatih ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi yang mengatakan bahwa keputusan mutlak ada di tangan BWF jika para anggota federasi juga menyetujui lewat pemungutan suara yang biasanya dilakukan.

PBSI sebagai anggota tentunya akan mengikuti segala keputusan yang dibuat dan berusaha untuk menyesuaikan dan beradaptasi dengan itu.

“Ini kan tidak boleh dilihat dari satu sisi saja. Banyak kepentingan. Karena PBSI di bawah BWF, apa pun keputusannya pasti diikuti. Tapi, sebelum itu, tentu harus ada musyawarah. Apakah mau setuju atau tidak setuju,” ujar Herry Iman Pierngadi seperti dilansir dari Jawapos.

Menurut Herry IP, sistem penilaian 11 poin tentunya akan membuat pemain akan berusaha untuk langsung in ke permainan karena durasi penilaian yang lebih pendek.

“Buat pemain yang telat panas, itu (11 x 5) problem banget. Menyiasatinya, warming up harus lama,” tuturnya.

Pada pekan lalu, Presiden BWF, Poul Erik Hoyer Larson secara pribadi percaya bahwa selama masa jabatannya sebagai presiden, ia akan berusaha untuk menerapkan sistem 11x3 poin sehingga bulu tangkis dapat beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan dan olahraga lain, dan lebih mudah untuk bertahan serta meningkatkan daya tarik bagi para penggemar di seluruh dunia.

Sementara itu, mantan juara dunia asal Indonesia yang kini menjabat sebagai pelatih kepala tunggal putra tim nasional Malaysia, Hendrawan, menganggap bahwa sistem penilaian 11x5 akan menguntungkan para pemain ofensif, tetapi juga memungkinkan pemain yang lebih senior untuk bisa bermain dan menikmati karir yang lebih lama.

Meskipun begitu, Dia mengatakan bahwa setelah sistem 11 poin diterapkan, pelatih perlu menemukan pemain yang lebih berbakat, karena gaya permainan akan berubah menjadi tipe ofensif, sehingga pemain harus memiliki cara yang lebih kuat untuk mencetak kemenangan.

Artikel Tag: Herry IP, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, hendrawan, Format Penilaian, BWF

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/herry-ip-tanggapi-santai-wacana-perubahan-format-skor-badminton-dari-bwf
3742  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini