Gregoria Berharap Kemenangan Atas Akane Yamaguchi Jadi Momentum Kebangkitan

Berita Badminton : Malaysia Open membutuhkan awal yang spektakuler setelah tertunda selama dua tahun terakhir karena Covid-19 dan pemain asal Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memberikan kejutan yang dibutuhkan di Axiata Arena.

Mantan juara dunia junior itu menghadapi tugas berat melawan pemain peringkat 1 dunia dan unggulan teratas Akane Yamaguchi dari Jepang tetapi pemain peringkat 31 dunia itu sukses meraih kemenangan straight game 21-14 dan 21-14 hanya dalam waktu 27 menit.

Kemenangan itu menjadi lebih manis karena Gregoria mengalami tujuh kekalahan beruntun atas Yamaguchi. Satu-satunya kemenangan yang diraihnya adalah pada ajang beregu Asian Games di Jakarta empat tahun lalu.

Juara dunia Yamaguchi, di sisi lain, mengamankan gelar All England pada bulan Maret dan berada dalam periode yang kurang baik di mana dia hanya mencapai perempat final.

“Tidak pernah diharapkan menang mudah hari ini karena Akane adalah pemain top,” katanya.

“Jika saya memiliki kesempatan untuk mengalahkannya, itu bisa saja terjadi dalam tiga game pertandingan. Meski mengalahkannya, saya tidak puas karena Akane tidak menampilkan permainan terbaiknya,” ungkap Gregoria.

“Karena itu, saya berharap untuk membangun kemenangan ini dan bermain lebih baik di pertandingan berikutnya. Saya belum menetapkan target khusus di sini. Hanya untuk bermain lebih baik daripada yang saya lakukan di turnamen sebelumnya.”

Langkah tak mudah harus dilalui Gregoria saat di babak kedua Malaysia Open 2022 akan bertemu dengan juara Asia 2022 asal China, Wang Zhiyi yang dilaga sebelumnye berhasil mengalahkan kompatriotnya di tim nasional, He Bing Jiao denga rubber game 23-21, 9-21 dan 21-11 dalam waktu 67 menit.

Artikel Tag: Gregoria Mariska Tunjung, Akane Yamaguchi, Malaysia Open 2022