Gara-gara Foto bareng Kunlavut Vitidsarn, Menteri Harus Bikin Pernyataan

Berita Badminton : Menteri Olahraga Malaysia Hannah Yeoh membela "kekaguman"-nya terhadap juara dunia asal Thailand Kunlavut Vitidsarn, dan menekankan nilai sportivitas setelah dia "dihujani" dengan kritikan dari penggemar bulu tangkis Malaysia.

Yeoh dituduh "tidak peka" dan "tidak patriotik" setelah mengunggah fotonya bersama Kunlavut yang mengalahkan Lee Zii Jia dari Malaysia di semifinal tunggal putra di Olimpiade Paris.

Yeoh menanggapi reaksi keras tersebut di Instagram, dengan menekankan pentingnya sportivitas dan menyoroti nilai-nilai Olimpiade berupa keunggulan, rasa hormat, dan persahabatan.

"Titik awal yang sangat mendasar," tulisnya dalam serangkaian unggahan di Instagram.

"Ketika kompetisi berakhir, setelah menerima medali, Anda merayakan para pemenang."

"Sportivitas adalah tentang menerima kekalahan ketika semuanya adil dan mampu mengakui lawan Anda dengan cara yang penuh rasa hormat. Saya bukan hanya Menteri Olahraga. Saya juga Menteri Pemuda," ungkapnya.

"Saya tidak terlalu peduli untuk memenangkan medali dengan cara apa pun. Kami bukan pecundang. Tidak ada yang tidak peka dalam mengakui kekuatan lawan setelah kompetisi."

"Olahraga mengajarkan kita pelajaran berharga tentang kehidupan dan inilah mengapa orang tua harus mendorong anak-anak untuk berolahraga. Mereka menjadi lebih kuat saat mereka mempraktikkan sportivitas yang baik."

Menanggapi tuduhan bias terhadap atlet asing, Yeoh juga membagikan foto dirinya sedang memberi selamat kepada pelatih Malaysia setelah Matsuyama Nami dan Shida Chiharu dari Jepang mengalahkan Pearly-Thinaah di semi-final.

Yeoh menekankan praktiknya yang konsisten dalam sportivitas yang baik dan mendesak semua orang untuk "terhormat" saat kalah.

"Kita seharusnya saling mendukung," imbuhnya.

Kunlavut Vitidsarn baru saja membuat sejarah sebagai pemain bulu tangkis pertama Thailand yang mampu membawa pulang medali Olimpiade .

Artikel Tag: Kunlavut Vitidsarn, Anna Yeoh, Olimpiade Paris 2024