Ganda Putra Ini Gunakan Waktu Untuk Analisis Kekalahan Dari Kevin/Marcus

Berita Badminton : Pebulutangkis spesialis ganda putra, Aaron Chia sudah cukup banyak kalah berulang kali dari lawan yang sama. Pemain berusia 23 tahun ini menggunakan istirahat dari pelatihan dan kompetisi untuk menganalisis lawan-lawannya dengan tujuan untuk mengalahkan mereka di masa depan.

Aaron dan rekannya, Soh Wooi Yik belum pernah mengalahkan lima pasangan teratas dunia kecuali peringkat dua dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan asal Indonesia satu kali di Fuzhou China Open tahun lalu.

Mereka hanya bisa memberikan perlawanan sengit pasangan peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo asal Indonesia, Li Junhui/Liu Yu Chen asal China (3 dunia) dan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (4 dunia) serta Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (5 dunia).

“Kami telah melawan Marcus/Kevin berkali-kali tetapi kami selalu dikalahkan. Itu juga sama melawan lima pasangan teratas lainnya,” kata Aaron.

“Saya percaya, kami harus memberi 120% penampilan untuk mengatasi pasangan berpengalaman seperti Marcus dan Kevin. Kami akan terus bekerja untuk mempersempit kesenjangan. Kami masih muda dan kami tidak akan pernah lelah mencoba."

“Selama istirahat ini, saya telah melihat semua pertandingan melawan musuh kami. Semakin saya menontonnya, semakin banyak ide yang saya dapatkan untuk membuat kemitraan kami lebih kuat," ungkapnya.

“Saya juga menyaksikan pertandingan yang dimainkan oleh mantan pemain Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dan pemain China, Fu Haifeng/Cai Yun yang merupakan permainan kelas atas. Ketika musim berlanjut, kami akan siap untuk mengalahkan pasangan ini. Pada akhir tahun ini, kami berharap dapat mencetak setidaknya satu atau dua kemenangan melawan mereka,” Aaron menambahkan.

Pada Olimpiade tahun depan di Tokyo mulai 23 Juli - 8 Agustus, Aaron tetap optimis akan peluangnya.

Mereka dalam posisi yang menguntungkan untuk tempat Olimpiade karena berada di posisi kedelapan di peringkat Race to Tokyo sebelum turnamen ditunda oleh BWF. Dua pasangan Malaysia lainnya di bawah mereka adalah Goh V Sem/Tan Wee Kiong (13) dan Teo Ee Yi/Ong Yew Sin (15).

Suatu negara hanya bisa mengirim satu pasangan jika mereka berada di peringkat 16 besar, namun bisa mengirim dua pasangan jika keduanya berada di peringkat delapan besar Race to Tokyo.

Tetapi karena penundaan, Federasi Badminton Dunia (BWF) sedang meninjau proses kualifikasi dan diprediksi akan memperpanjang periode kualifikasi, yang kemungkinan akan kembali membuka perlombaan untuk mendapatkan tiket Olimpiade.

Artikel Tag: Aaron Chia Hsin, Soh Wooi Yik, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, BWF