Gagal di Kejuaraan Dunia, Malaysia Akan Kesulitan di SEA Games Filipina

Penulis: Yusuf Efendi
Jumat 30 Agu 2019, 05:00 WIB
Gagal di Kejuaraan Dunia, Malaysia Akan Kesulitan di SEA Games Filipina

Aaron Chia Hsin-Soh Wooi Yik/[Foto:NST]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Tiga tahun yang lalu, para penggemar mempunyai harapan yang besar ketika berbicara tentang para pemain Malaysia yang akan mengakhiri penantian akan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah wakil mereka meraih tiga medali perak di Olimpiade Rio 2016.

Namun saat ini, kenyataan yang suram semakin menghinggapi para pemain Malaysia, bahkan akan merasa sulit untuk menang di level yang jauh lebih rendah yakni SEA Games, jadi lupakan Olimpiade.

BAM bahkan akan mengirim para pemain lapis kedua mereka ke SEA Games, sebagai bagian dari program pengembangan pemain muda.

Sebanyak tujuh medali emas dipertaruhkan di Sea Games 2019 Filipina pada 30 November hingga 11 Desember mendatang. Pada edisi 2017 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia memenangkan satu emas, lima perak, dan dua perunggu.

Setelah pensiunnya mantan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei, Malaysia merasa sulit untuk menyamai prestasi negara-negara seperti Thailand dan Indonesia dalam menghasilkan para pemain terbaik. Ini sangat jelas terlihat pada Kejuaraan Dunia 2019 pekan lalu di Basel, Swiss, ketika tim Malaysia kembali ke rumah dengan tangan hampa.

BAM dan Dewan Olahraga Nasional telah menetapkan target dua medali emas di SEA Games Filipina, tetapi apakah itu tujuan yang realistis?

Kepala pelatih BAM, Wong Choong Hann mengakui bahwa Malaysia tidak lagi di antara negara papan atas bulu tangkis internasional. Dia mendesak para pemain muda untuk meningkatkan permainan mereka dan meraih lompatan besar menjadi pemain top dunia.

“(Penurunan) ini benar-benar terjadi dan kami harus menerima kenyataan bahwa seluruh pemain sedang melalui proses transisi. Kami tidak bisa hanya tetap dalam situasi ini. Bagaimana kami akan kembali lebih kuat?"

“Para pemain tidak punya pilihan lain selain menyesuaikan pola pikir seorang pemenang. Di sinilah Anda menunjukkan sikap tidak pernah menyerah," kata Choong Hann.

"Tidak hanya di kompetisi atau ketika Anda merasa baik, tetapi sepanjang waktu, bahkan selama latihan," tambah Choong Hann.

Sementara pemain seperti Lee Zii Jia (tunggal putra) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pemain kelas dunia, konsistensi tetap menjadi masalah terbesar mereka.

"Mereka (para pemain) mungkin tidak suka mendengarnya, tapi ini saya jujur. Salah satu contoh yang baik adalah ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang beberapa waktu lalu memenangkan gelar juara dunia ketiga mereka di Basel," katanya.

“Mereka tidak muda lagi, dan para pemain kami pasti akan mengalahkan mereka dalam balapan 400m, tetapi mengapa mereka masih begitu kuat? Begitulah cara mereka berpikir dan bertindak. Mereka telah membangun kemitraan yang solid selama bertahun-tahun sehingga mereka memahami permainan dengan sangat baik," tegas Choong Hann menjelaskan.

Artikel Tag: lee chong wei, Lee Zii Jia, Sea Games 2019

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/gagal-di-kejuaraan-dunia-malaysia-akan-kesulitan-di-sea-games-filipina
1791  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini