Dunia Bulu Tangkis Akan Merindukan Lee Chong Wei

Berita Badminton: Dia mungkin tidak pernah memenangkan medali emas Olimpiade atau gelar Juara Dunia, namun pemain andalan Malaysia, Lee Chong Wei sangat dipuja dan dihormati di seluruh dunia.

Chong Wei yang berusia 36 tahun mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemain profesional di Putrajaya, Malaysia pada 13 Juni lalu dan dengan itu membuat harapannya untuk bersaing memperebutkan emas di Olimpiade Tokyo 2020 harus berakhir.

Ia sejatinya ingin bermain untuk Olimpiade, namun dokternya menyarankan untuk menjauh setelah dia didiagnosis menderita kanker hidung setelah turnamen internasional terakhirnya di Indonesia Open, Jakarta pada bulan Juli 2018.

"Itu adalah keputusan yang sangat sulit dan berat bagi saya karena bulu tangkis ada dalam darah saya. Namun, setelah mempertimbangkan semuanya, kesehatan saya adalah prioritas utama," kata Chong Wei terbata-bata.

Ikon bulu tangkis Malaysia itu menjadi pusat perhatian selama hampir dua dekade dan pensiunnya telah meninggalkan kekosongan besar di tubuh tim nasional Malaysia. Chong Wei selalu menjadi drawcard di turnamen apapun dan paling diingat tentu saja persaingannya dengan legenda bulu tangkis China, Lin Dan.

Chong Wei memenangkan tiga medali perak Olimpiade di Beijing (2008) dan London (2012). Keduanya kalah dari Lin Dan dan di Rio de Janeiro pada tahun 2016 lalu, ia kalah dari Chen Long.

Pemain Malaysia itu ternyata adalah "Raja Super Series" dengan 47 gelar dan memenangkan empat All England dengan yang pertama ia raih pada tahun 2010 lalu ketika ia mengalahkan pemain asal Jepang, Kenichi Tago 21-19 dan 21-19 untuk perebutan gelar.

Ia juga memiliki lima medali emas Commonwealth Games, baik beregu maupun individu, di lemari pialanya selain dari empat gelar BWF Super Series Finals ada juga dua gelar Kejuaraan Badminton Asia.

Chong Wei memenangkan gelar ke-12 di Malaysia Open tahun lalu ketika ia mengalahkan pemain andalan Jepang, Kento Momota di final dengan 21-17 dan 23-21.

Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman juga menggambarkan bahwa Chong Wei sebagai seseorang yang muncul hanya sekali dalam seumur hidup dan Malaysia sangat bangga padanya.

Artikel Tag: lee chong wei, Misbun Sidek, Pensiun, olimpiade tokyo 2020