Duh! Gregoria Mariska Mengaku Ragu-ragu Jelang Olimpiade Tokyo

Penulis: Yusuf Efendi
Rabu 07 Jul 2021, 12:30 WIB
Cerita Gregoria Mariska Dibayangi Keraguan Menuju Olimpiade Tokyo

Gregoria Mariska Tunjung/[Foto:PBSI]

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Gregoria Mariska Tunjung adalah salah satu pemain tunggal putri Indonesia yang diharapkan mampu melangkah lebih jauh di Olimpiade Tokyo 2020 pada akhir bulan ini.

Dalam persiapannya, Gregoria sempat dilanda keraguan dan juga pesimistis mampu bersaing dengan para pemain top dunia di kejuaraan akbar empat tahunan itu.

"Pikiran saya sempat berkecamuk, tabrakan gitu. Di satu sisi saya senang bisa tampil di Olimpiade, tapi di sisi lain saya bertanya-tanya, apakah saya sudah layak main di sana?" tutur Gregoria saat diwawancara Tim Humas dan Media PP PBSI.

Meskipun begitu, Gregoria Mariska mengklaim bahwa persiapan yang selama ini dijalani sudah cukup baik dan berharap bisa mengeluarkan kemampuan terbaik di Tokyo nanti dan menyamai prestasi para pendahulunya di tunggal putri.

"Tampil di ajang sebesar Olimpiade dengan lawan-lawan yang sudah punya nama dan prestasi besar, membuat saya sempat merasa belum mampu bersaing, apalagi dengan hasil turnamen terakhir saya yang kurang memuaskan. Tapi seiring waktu, saya coba melupakan pikiran itu. Sekarang saya sudah lebih lepas dan siap menghadapinya karena saya berpikir kalau saya menyia-nyiakan kesempatan tahun ini, belum tentu saya bisa punya kesempatan lagi di tahun 2024 nanti," lanjut Gregoria.

Dalam sejarah tunggal putri, Indonesia pernah menorehkan tinta emas lewat legenda bulu tangkis, Susy Susanti yang sukses meraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.

Federasi Badminton Dunia (BWF) pada bulan lalu telah merilis daftar para pemain tunggal putri yang patut diwaspadai dan akan menjadi kuda hitam di Olimpiade nanti termasuk Gregoria Mariska sendiri.

Menengok kembali ke sejarah bulutangkis Indonesia di Olimpiade, tim Merah Putih sebenarnya juga pernah diwakili oleh pemain non-unggulan. Dia adalah Maria Kristin Yulianti yang bermain di sektor tunggal putri.

Kesuksesan Maria Kristin bisa menjadi bukti bahwa pemain berlabel underdog mampu meraih medali di Olimpiade. Maria Kristin membuktikannya pada Olimpiade Beijing 2008 dengan raihan medali perunggu.

Artikel Tag: Gregoria Mariska Tunjung, Maria Chirtin Yulianti, BWF, olimpiade tokyo 2020, Indonesia

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/duh-gregoria-mariska-mengaku-ragu-ragu-jelang-olimpiade-tokyo
1183  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini