Covid-19 Bikin Pebulutangkis Ini Lebih Dekat Dengan Keluarganya

Berita Badminton : Setelah dua bulan tinggal di rumah, pebulutangkis spesialis ganda campuran tim nasional, Lai Pei Jing akan sangat merindukan ibunya, sejak kematian ayahnya, Lai Kong, dua tahun lalu.

Penguncian dan tinggal di rumah adalah yang terpanjang yang pernah dihabiskan Pei Jing bersama ibunya, Hwee Wat Kiew.

Pekan lalu, pemerintah memberi BAM lampu hijau untuk memanggil kembali 16 pemain, di bawah program Road to Tokyo, untuk melanjutkan pelatihan di Akademi Bulu Tangkis Malaysia di Bukit Kiara pada 1 Juni.

Pei Jing, yang kini berusia 28 tahun, yang menjadi pasangan peringkat 11 dunia bersama dengan Tan Kian Meng, merasa berat hati untuk meninggalkan ibunya lagi.

"Sudah dua tahun sejak ayah saya meninggal dan saya selalu menjadi yang paling jauh dari keluarga saya karena karier saya," kata Pei Jing.

"Sejak saya berada di BJSS (Sekolah Olahraga Bukit Jalil), saya hampir tidak menghabiskan cukup waktu dengan keluarga saya di Kuantan. Entah bagaimana, Lockdown ini telah membawa saya lebih dekat ke keluarga saya. Sayangnya, saya harus pergi lagi," ungkap Pei Jing, anak ketiga dari empat bersaudara.

Meskipun merasa sedih, Pei Jing menemukan dirinya dengan motivasi baru. Peluangnya lolos ke Olimpiade tahun depan dengan Kian Meng mungkin tipis, tetapi dia tidak akan menyerah tanpa perlawanan.

"Penguncian telah mengajari saya bahwa betapa pun sulitnya kehidupan, Anda harus terus bergerak maju. Sama seperti ibuku, yang tidak berhenti merawat kami bahkan setelah ayah kami meninggal," katanya.

"Saya ingin percaya bahwa Kian Meng dan saya masih memiliki peluang lolos ke Olimpiade. Kami hanya perlu bekerja keras dan melakukan yang terbaik," tambah Pei Jing.

Pei Jing, yang merupakan salah satu pemain tertua di tim nasional, merasa bahwa tantangan terbesar setelah melanjutkan pelatihan adalah sesi gym.

"Saya yakin kami semua telah kehilangan sejumlah besar massa otot, setelah tidak bermain bulu tangkis kompetitif selama dua bulan. Kami perlu membangun otot kami dan itu akan menjadi tantangan terbesar," katanya.

"Setelah mengatakan itu, saya juga yakin bahwa semua pemain ingin kembali ke lapangan. Semoga pandemi Covid-19 akan segera berakhir," harap Pei Jing.

Artikel Tag: Lai Pei Jing, Tan Kian Meng, Pandemi Covid-19