Bisakah Jonatan Christie Pertahankan Emas SEA Games?

Berita Badminton : Pebulutangkis tunggal putra Indonesia peringkat 6 dunia, Jonatan Christie diharapkan mampu mempertahankan medali emas individual yang Ia raih dua tahun lalu di kejuaraan SEA Games 2019 Filipina pada 30 November hingga 11 Desember mendatang.

Tahun 2017 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, Jonatan sukses meraih medali emas tunggal putra saat di final berhasil mengalahkan pemain senior asal Thailand, Khosit Phetpradap.

Target juara tahun ini tentunya terbuka lebar bagi Jonatan, apalagi sang pemain saat ini menempati peringkat 6 dunia dan untuk sementara dua gelar juara berhasil diraih oleh pemain berusia 22 tahun itu di New Zealand Open dan Australia Open 2019.

"Soal SEA Games, apapun namanya tetap saya anggap penting. Karena ada target juga dari pemerintah dan PBSI. Terlebih lagi saya sudah top 10, pasti mereka juga mengharapkan kepada saya lebih," ungkap Jonatan.

Meskipun diunggulkan, jalan untuk menjadi juara diprediksi tak akan mudah bagi Jonatan karena tentu saja Ia akan mendapatkan perlawanan sengit dari para pemain top Asia Tenggara lainnya seperti peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019 yang juga pemain peringkat 13 dunia asal Thailand, Kantaphon Wangcharoen serta pemain andalan Malaysia peringkat 15 dunia, Lee Zii Jia.

"Tetapi itu bukan berarti beban juga. Bisa dilihat ada Malaysia, Thailand, juga bisa nyolong Singapura. Jadi banyak sebenarnya pemain-pemain yang jam terbangnya tinggi juga, seperti Lee Zii Jia, itu harus diberi atensi lebih," Jonatan menambahkan.

Selain Jonatan, tunggal putra juga mengirim dua pemain Pelatnas lainnya ke SEA Games 2019, yakni juara Spanyol Masters 2019, Shesar Hiren Rhustavito dan juga juara Akita Japan Masters 2019, Firman Abdul Kholik.

Artikel Tag: Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Kantaphon Wangcharoen, Lee Zii Jia, Sea Games 2019