Bintang Bulutangkis Ini Berharap Olimpiade Tokyo Bisa Ditunda

Berita Badminton : Kejuaraan akbar Olimpiade Tokyo 2020 harus ditunda mengingat ancaman yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 yang semakin mengkhawatirkan, kata kepala pelatih Federasi Badminton India (BAI) Pullela Gopichand .

Olimpiade dijadwalkan akan diadakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang, dan seruan untuk menunda kejuaraan itu telah berkembang dalam beberapa hari terakhir. Komite Olimpiade Internasional (IOC), bagaimanapun, mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan Olimpiade akan dimulai tepat waktu.

“Saya memiliki keraguan tentang Olimpiade. Itu seperti sangat jauh. Persiapan harus dimulai sekarang. Jadi, IOC harus menerima telepon sekarang untuk semua orang dan bersantai,” kata Gopichand.

“Saya pikir, dalam skenario saat ini, dengan ketakutan kesehatan dan semua pembatasan perjalanan dan semuanya, ini adalah masa yang sulit dan saat ini seluruh dunia memikirkan kesehatan dan keselamatan warganya, jadi saya pikir mengingat situasinya lebih baik jika Olimpiade ditunda,” tambahnya.

Federasi Badminton Dunia (BWF) sangat dikritik karena menyelenggarakan Kejuaraan All England awal bulan ini, meskipun dibawah bayang-bayang cepat penyebaran penyakit mematikan itu.

Para pemain internasional, termasuk peraih medali perunggu Olimpiade London, Saina Nehwal, mengecam BWF, mengatakan bahwa keselamatan pemain dikompromikan untuk keuntungan finansial. Gopichand juga mengkritik federasi.

"Jelas, saya pikir itu adalah keputusan yang salah di pihak BWF untuk menempatkan para pemain dalam resiko dengan menjadi tuan rumah All England," kata Gopichand, yang saat ini dalam isolasi sendiri setelah kembali dari Birmingham.

BWF telah menangguhkan semua turnamen hingga 12 April. Ada seruan untuk memperpanjang periode kualifikasi Olimpiade, yang berakhir pada 28 April, menyusul penundaan sejumlah kualifikasi Olimpiade. Gopichand merasa tidak ada jawaban yang mudah dan BWF berada di tempat yang sulit.

“Apa yang terjadi belum pernah terjadi sebelumnya, jadi saya pikir setiap keputusan akan memiliki kelebihan dan kekurangannya. Saya pikir apa pun yang setara dan adil untuk semua orang harus dilakukan. Kami tidak bisa memuaskan semua orang dan mudah-mudahan itu sama bagi kebanyakan orang,” jelas pemilik gelar All England 2001 itu.

Artikel Tag: Pullela Gopichand, All England 2020, Virus Corona, olimpiade tokyo 2020