Berita Badminton: Begini Program Latihan Fisik Tim Bulutangkis Selama Karantina

LigaOlahraga - Berita Olimpiade Rio 2016: Para pemain yang menjalani Training Camp di Kudus Sebelum bertolak ke Rio di Olimpiade mendatang, mendapatkan program latihan fisik khusus. Program pemulihan atau recovery menjadi salah satu fokus utama, dan akan kembali dimantapkan selama karantina yang berlangsung di Kudus Jawa Tengah.

Program Recovery yang akan menjadi perhatian khusus PBSI guna menunjang persiapan atlet dalam menghadapai kejuaraan Olimpiade nanti. Dijelaskan oleh Kepala Sub Bidang Fisik PP PBSI Felix Ary Bayu Marta, proses pemulihan usai latihan dan pertandingan adalah sebuah proses yang sangat penting bagi seorang atlet. Pemulihan yang benar dapat membantu atlet terhindar dari cedera dan mengembalikan kondisi atlet.

Tak hanya itu, Felix pun menuturkan bahwa untuk program latihan fisik yang dijalankan selama di karantina bersifat maintenance atau mempertahankan kondisi dan stamina para atlet itu sendiri.

“Program recovery akan lebih ditingkatkan lagi, kami akan menyiapkan keperluan dan fasilitas bagi atlet untuk proses pemulihan yang bagus, misalnya sekarang kami tengah menyiapkan kolam air panas dan dingin untuk relaksasi atlet setelah latihan. Latihan fisik selama karantina sifatnya maintenance, tujuannya mempertahankan kondisi atlet supaya tetap fit dan prima.” Demikian pernyataan Felix Ary Bayu Marta perihal training camp yang dijalankan para atlet jelang Olimpiade Rio De Janeiro 2016 mendatang. Seperti dikutip oleh Badmintonindonesia.org.

“Akan tetapi, program latihan fisik selama di karantina sifatnya fleksibel, artinya kami akan sesuaikan dengan program pelatih teknik.” pungkas Felix.

Sesi latihan di hari pertama berisi latihan teknik dimana para atlet tidak mendapat program latihan berat. Latihan teknik kali ini lebih dimaksudkan untuk menjaga kebugaran atlet.

Artikel Tag: hendra setyawan, mohammad ahsan, Greysia Polii, nitya kreswandari, PBSI, olimpiade brazil 2016, badminton 2017