Babak Baru Masalah An Se Young Yang Diabaikan Asosiasi Badminton Korea

Berita Badminton : Kementerian Olahraga Korea Selatan mengatakan kemarin akan menyelidiki tuduhan juara bulu tangkis Olimpiade yang baru An Se Young bahwa ia diabaikan oleh federasi nasionalnya saat cedera.

Pemain nomor satu dunia An Se Young meraih emas pada hari Senin di Olimpiade Paris 2014 dengan kemenangan mudah dua game langsung 21-13 dan 21-16 atas pemain Tiongkok He Bingjiao.

Tak lama kemudian, Se-young yang berusia 22 tahun mengejutkan para penggemar di rumahnya di Korea Selatan dengan mengatakan kepada wartawan.

"Saya pikir mungkin sulit untuk melanjutkan bersama tim nasional setelah momen ini."

Se-young menuduh Asosiasi Bulu Tangkis Korea tidak memberikan dukungan yang memadai saat dia menderita cedera lutut yang dideritanya tahun lalu.

An Se Young mengatakan bahwa ia harus bertanding sambil menahan rasa sakit karena cederanya dan bahkan awalnya salah didiagnosis mengenai tingkat keparahannya.

"Saya sangat kecewa dengan (hubungan) itu selama cedera saya. Saya benar-benar tidak bisa melupakan momen-momen itu," kata Se-yeong, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Dia menuduh asosiasi tersebut "mengabaikan" tanggung jawab mereka.

Kementerian Olahraga mengeluarkan pernyataan kemarin yang mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk "memastikan fakta-fakta yang tepat segera setelah Olimpiade berakhir" dan "meninjau perlunya langkah-langkah perbaikan yang tepat berdasarkan temuan-temuan tersebut".

Kementerian tersebut "berencana untuk memeriksa apakah ada area yang perlu ditingkatkan dalam manajemen atlet di cabang olahraga lain juga", tambahnya.

Dalam wawancara terpisah dengan Kantor Berita Yonhap Korea Selatan yang diterbitkan kemarin pagi, Se-young dikutip mengatakan asosiasi telah memutuskan bahwa dia tidak akan berkompetisi dalam acara tertentu tanpa memberikan penjelasan apa pun.

Ia lebih lanjut menuduh sistem pelatihan saat ini sudah ketinggalan zaman dan tidak sepenuhnya aman bagi atlet, dengan mengklaim sistem tersebut gagal "berlatih dengan cara yang mencegah cedera atau mengambil tindakan yang tepat jika terjadi cedera".

An Se Young mengatakan pemain ganda negaranya yang lebih sukses di kompetisi internasional diprioritaskan untuk pelatihan dan dukungan medis dibanding pemain tunggal.

"Saya menemukan motivasi saya dalam kemarahan saya saat saya menetapkan tujuan dan mengejar impian saya," kata juara Olimpiade baru itu kepada Yonhap .

"Saya ingin suara saya didengar. Mimpi saya adalah (memiliki) 'suara'."

Artikel Tag: An Se Young, Korea Selatan, Olimpiade Paris 2024