All England akan Tetap Digelar Meski Ada Kecemasan Tentang Virus Corona

Berita Badminton: Kejuaraan bergengsi All England 2020 akan berlangsung sesuai jadwal meskipun ada ketakutan mengenai wabah virus corona di seluruh dunia. Federasi Badminton Inggris telah memberikan jaminan bahwa turnamen tertua di dunia itu untuk tetap diadakan sesuai rencana di Birmingham Arena pada 11-15 Maret mendatang.

Federasi Badminton Inggris mengatakan bahwa mereka terus berhubungan dan menerima arahan dari kementerian kesehatan di negara itu, dan telah memutuskan untuk tetap menggelar turnamen tertua di dunia bulu tangkis tersebut.

"Berdasarkan saran yang kami terima, dan dengan status resiko pemerintah terhadap individu yang rendah, Badminton England melanjutkan rencana untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Badminton Yonex All England Open," kata pernyataan yang diunggah di situs resmi Badminton Inggris. “Kami berharap dapat menyambut para pemain, ofisial, relawan, dan penggemar dari seluruh dunia ke Birmingham Arena."

Meskipun ada jaminan tentang kesiapan tuan rumah menyambut kejuaraan itu, namun masih belum jelas apakah partisipasi para pemain China akan ditangguhkan dalam beberapa minggu ke depan.

Pemerintah Inggris sudah menerima himbauan untuk membekukan semua perjalanan dari China, tempat wabah dimulai, untuk mencegah penyebaran virus di negara itu. Uni Eropa (UE) juga telah mempertimbangkan untuk memberlakukan larangan total terhadap orang asing yang telah mengunjungi China baru-baru ini.

Federasi Badminton China juga mengambil tindakan pencegahan untuk mereka sendiri dengan menarik semua pemain mereka dari beberapa turnamen internasional yakni Austria Open (19-22 Februari), Spanyol Masters (18-23 Februari) dan Dutch Junior International (26 Februari-1 Maret).

Mereka juga mengundurkan diri dari Kejuaraan Beregu Asia pada minggu ini di Manila setelah Filipina mengeluarkan larangan sementara terhadap semua turis dari China dan wilayah Asia timur lainnya temasuk Hong Kong dan Makau.

Artikel Tag: Virus Corona, All England 2020, mohammad ahsan, hendra setiawan