Kanal

Usai Kemenangan French Open 2020, Begini Kehidupan Iga Swiatek

Penulis: Dian Megane
26 Nov 2020, 15:13 WIB

Iga Swiatek ketika berlaga di French Open musim 2020

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek mengguncang dunia tenis ketika secara mengejutkan ia berhasil memenangkan gelar French Open musim 2020.

Dengan pencapaian tersebut, petenis berusia 19 tahun menjadi petenis Polandia pertama yang memenangkan gelar Grand Slam. Dengan kemenangan tersebut pastinya muncul beberapa perubahan dalam kehidupannya dan meningkatkan ketenarannya.

Baru-baru ini menjawab beberapa pertanyaan dari para penggemar, petenis yang mengalahkan Sofia Kenin di partai puncak, mengungkapkan tentang bagaimana kehidupannya berubah setelah kemenangannya di Roland Garros.

Petenis yang mengalahkan juara French Open musim 2018, Simona Halep di Roland Garros musim ini, mengungkapkan bahwa ia cukup kewalahan dengan pengakuan yang ia dapatkan, terutama di tanah kelahirannya.

“Setelah French Open, saya pastinya lebih banyak dikenali, terutama di Polandia, karena saya bisa dikatakan populer di sini saat ini,” aku Swiatek.

Lebih jauh lagi, ia membagikan pengalaman yang unik. Di Polandia, orang-orang mengenalinya dengan baik, bahkan ketika ia mengenakan masker.

“Dan meskipun kita melalui masa yang berat akibat pandemi COVID-19 dan saya mengenakan masker di sepanjang waktu, orang-orang benar-benar masih bisa mengenali saya. Jadi, itu sesuatu yang istimewa dan saya benar-benar mengapresiasi bahwa saya memiliki lebih banyak penggemar,” tambah petenis peringkat 17 dunia.

Menariknya, hal pertama yang ia lakukan setelah menjadi juara di Roland Garros adalah tidur.

“Hal pertama yang saya lakukan setelah kembali dari Paris mungkin tidur, karena saya benar-benar lelah dan tidak bisa tidur selama, mungkin dua hari setelah kemenangan. Jadi, saya pergi tidur dan saya berhadapan dengan banyak media, jadi saya harus mengatasinya,” tutur petenis berusia 19 tahun.

Dengan menjadi juara French Open musim 2020, ia memecahkan beberapa rekor. Menghuni peringkat 54 dunia ketika memenangkannya, ia menjadi petenis dengan peringkat terendah yang menjadi juara di Roland Garros.

Sejak musim 2000, hanya dua petenis putri yang memenangkan gelar di Roland Garros tanpa kehilangan satu set pun, yakni Justine Henin dan Swiatek. Dalam perjalanan mengklaim gelar Grand Slam di Paris, ia menundukkan dua runner up Grand Slam (Marketa Vondrousova dan Eugenie Bouchard) dan dua juara Grand Slam (Halep dan Kenin).

Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek, Sofia Kenin, Simona Halep

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru