Kanal

Strategi Sembrono Andrea Iannone di Pengadilan Jusru Berbuah Malapetaka

Penulis: Abdi Ardiansyah
05 Des 2020, 20:35 WIB

Andrea Iannone

Berita MotoGP: Seorang pengacara dan pakar hukum olahraga, Jerome Henry, turut mengomentari kasus doping yang menimpa Andrea Iannone yang membuatnya dihukum larangan balapan 4 tahun.

Vonis doping kepada pebalap Aprilia, Andrea Iannone, masih menimbulkan diskusi yang belum usai. Seorang pengacara bertanya-tanya tentang strategi Iannone. Proses banding sebelum pengadilan olahraga tertinggi justru memenangkan gugatan WADA (Badan Anti Narkoba Dunia) dengan larangan empat tahun membalap bagi Andrea Iannone. Padahal sebelumnya, ia hanya dihukum 18 bulan dilarang balapan.

Kasus ini bermula pada akhir 2019, Iannone yang saat itu membela tim Aprilia mengonsumsi steroid anabolik dalam tes doping yang dilakukan di Sepang. Sampel B juga menujukkan hasil yang sama.

Iannone menolak menerima hukuman 18 bulan (akan berakhir pada Juni 2021). Oleh karena itu, dia mengajukan banding ke CAS dengan para penasihat dan pengacaranya.

Argumen utama Iannone yakni ia mengonsumsi zat terlarang dengan makan steak sebagai bagian dari tur luar negeri di Asia.

Sementara Pengacara Prancis dan pakar hukum olahraga Jerome Henry mengaku heran dengan strategi sembrono dan terkadang lalai dari Iannone. Rider asal Italia itu juga tampak tidak cukup siap di pengadilan. Hanya sampel rambut yang dibawa, tetapi dalam kasus seperti itu, nilai pembuktiannya terlalu sedikit.

"Ketika ditanya apa sebenarnya yang dia makan, Iannone hanya menjawab: steak besar. Iannone sepertinya belum tahu persis komposisi menunya, sementara pengacaranya memberikan berbagai informasi," tutur Henry sebagaimana dilansir dari Speedweek.

Selain itu, pihak tergugat tidak pernah dapat memberikan tanda terima, duplikat faktur atau tanggal atau alamat dari restoran di Asia.

"Dengan bukti yang buruk, putusan sebenarnya sangat jelas dan dapat diprediksi," tandasnya.

Iannone juga tidak memberikan bukti atau bukti yang bisa membebaskannya. Menurut Henry, kontak dengan dua restoran yang diduga memenuhi syarat sudah cukup. Selain itu, Iannone bisa saja menunjuk saksi yang dia makan di pub yang bersangkutan.

Setidaknya Iannone bisa membuktikan bahwa ia telah mencoba segala cara untuk membebaskan dirinya, meskipun itu bukan bukti resmi yang sah.

"Tetapi tidak ada apa-apa. Itu tidak bisa dimengerti," tutur Henry.

Artikel Tag: Andrea Iannone, aprilia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru