Kanal

Stefan Bradl: Test Rider Adalah Pekerjaan Yang Berat di MotoGP

Penulis: Viggo Tristan
04 Des 2020, 17:53 WIB

Stefan Bradl akui pekerjaan test rider cukup sulit.

Berita MotoGP : Stefan Bradl mengakui jika pekerjaan sebagai test rider MotoGP tidak semudah apa yang dibayangkan oleh banyak orang. Ia harus siap kapan saja ketika mendapat panggilan dari manajemen inti.

Banyak orang memang beranggapan jika test rider merupakan pekerjaan yang enteng. Mereka tidak perlu mengikuti balapan di setiap seri layaknya pebalap reguler. Tugas mereka hanyalah mengikuti beberapa tes ujicoba untuk mengembangkan motor. Uraian tugas tersebut memang tidak salah, tetapi belum komplit. Seorang test rider harus siap kapan saja jika dipanggil tim untuk menggantikan pebalap reguler jika mengalami cedera atau permasalahan lain.

Tidak berhenti sampai situ saja, test rider juga harus bisa mencari solusi untuk setiap keluhan yang diberi oleh pebalap reguler. Jika motor tidak kompetitif, mereka adalah orang pertama yang disalahkan.

Begitupun dengan yang dialami oleh Stefan Bradl musim ini. Ia harus menggantikan Marc Marquez yang absen lama karena mengalami cedera tangan. Mau tidak mau, ia berkendara menjadi pebalap reguler sementara untuk Repsol Honda.

“Saya selalu mempersiapkan diri, meski sulit untuk tetap termotivasi. Anda tidak pernah tahu kapan Anda bisa kembali naik motor. Anda selalu harus bekerja tanpa memiliki tujuan tertentu, agak sulit. Saya telah mengetahui hal ini selama beberapa tahun. Saya selalu senang untuk mempersiapkan diri dengan baik saat dibutuhkan. Ini selalu terjadi secara tidak terduga,” ucap Bradl.

“Pekerjaan ini rumit. Di musim dingin, Anda fokus pada latihan normal, daya tahan, dan kebugaran sebagai pembalap penguji. Anda harus memiliki tingkat kebugaran yang berbeda dari pembalap biasa. Tidak mudah melakukannya dengan baik,” tukasnya sekali lagi.

Artikel Tag: Stefan Bradl, motogp

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru