Kanal

Salah Taktik, Mick Schumacher Gagal Cetak Poin Perdana di GP Spanyol

Penulis: Abdi Ardiansyah
23 Mei 2022, 19:35 WIB

Mick Schumacher

Berita F1: Mick Schumacher menyesal telah menggunakan strategi balap yang keliru di GP Spanyol akhir pekan lalu sehingga ia gagal membukukan poin pertamanya di Formula 1.

Haas mengakhiri GP Spanyol dengan rasa kecewa setelah meraih sukses di sesi kualifikasi, di mana kedua mobil mereka lolos ke Q3. Namun tren positif tim asal Amerika Serikat itu tidak berlanjut hingga balapan utama.

Sasis VF-22 geberan Kevin Magnussen keluar dari lintasan pada lap pertama, menyusul insiden senggolan dengan Lewis Hamilton. Sementara itu rekan satu timnya, Mick Schumacher, sulit melaju cepat. Di pertengahan balapan, ia sempat berada di urutan keenam, namun perlahan-lahan posisinya merosot.

Sebelum start, publik penasaran dengan taktik mana yang paling efektif untuk Schumacher di GP Spanyol. Dan ternyata pebalap asal Jerman itu menggunakan strategi tiga pit stop.

Schumacher sendiri bukanlah satu-satunya pebalap yang menerapkan strategi tiga kali pergantian ban. Karena itu, putra Michael Schumacher tersebut harus protektif terhadap kompon bannya, yang cepat aus akibat kondisi trek yang panas. Ia pun menjadi sasaran empuk para rivalnya.

“Tampaknya tiga kali pit stop benar-benar pilihan yang lebih baik kali ini. Jadi, dalam kasus kami, sangat disayangkan karena saya sudah memiliki awal yang bagus,” katanya dikutip dari Motorsport.com.

“Namun, ban tidak mengatasi kondisinya sebaik yang kami harapkan setelah itu dan kami mungkin telah membuat keputusan yang salah dengan tetap berpegang pada Plan A, tidak beralih ke opsi lain. Dalam hal ini membuat tiga perhentian,” ia menjelaskan.

“Jadi, sekarang rasanya cukup menyakitkan. Tetapi sebagai tim kami akan menganalisisnya dan kembali lebih kuat pada balapan selanjutnya,” lanjut pemuda berusia 23 tahun itu.

Mick Schumacher juga sedikit terkendala ketika melakukan pit stop pertama di Sirkuit Barcelona. Ia lantas meyakini taktik yang berbeda memungkinkannya untuk tampil lebih cepat.

“Saya pikir masih ada peluang untuk membuat perubahan karena saya bisa mendorong lebih keras di set tersebut. Hanya saja, seperti yang saya katakan, kami masih perlu memahami apa yang salah, di mana kami bisa melakukannya lebih baik dan kapan perlu beralih ke strategi lebih baik,” tuturnya.

Pada akhirnya, Schumacher hanya mampu finis P14. Sedangkan Kevin Magnussen, yang masih bisa lanjut usai terlibat kecelakaan dengan Lewis Hamilton, berada di posisi ke-17.   

Alhasil, Haas pulang dari Barcelona dengan tangan hampa. Ini sebuah kerugian, sebab kinerja mobil VF-22 disana terlihat sangat menjanjikan, padahal belum melakukan upgrade seperti yang dilakukan tim lainnya.

Artikel Tag: mick schumacher, Haas, F1 2022, GP Spanyol

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru