Rafael Nadal Ungkap Kapan Roger Federer Beberkan Rencana Pensiun

Berita Tenis: Rafael Nadal mengungkapkan bahwa Roger Federer memberi tahu dirinya tentang rencana pensiun sepuluh hari sebelum sang maestro mengumumkan keputusan tersebut secara publik.

Pada 15 September lalu, bintang tenis Swiss, Federer mengungkapkan niatnya untuk pensiun dari dunia tenis profesional di Laver Cup musim ini yang digelar di London.

Ketika petenis berusia 41 tahun mengungkapkan niat tersebut kepada petenis berkebangsaan Spanyol, petenis berkebangsaan Swiss memastikan bahwa ia berharap bisa melakoni laga nomor ganda bersamanya di laga pamungkas dalam kariernya. Saat itu, petenis berusia 41 tahun bahkan belum yakin apakah ia bisa melakoni satu laga nomor ganda. Tetapi petenis berkebangsaan Spanyol menerima undangan tersebut dan sejak saat itu, semuanya tergantung petenis berusia 41 tahun untuk mengkonfirmasi apakah ia akan bermain atau tidak.

“Ia mengatakan kepada saya sepuluh hari sebelum mengumumkan keputusan itu, tetapi saya bahkan tidak tahu apakah ia bisa melakoni nomor ganda karena lututnya. Kami menunda percakapan sampai satu pekan kemudian dan ia juga tahu, karena situasi saya, saya tidak bisa jauh dari rumah untuk waktu yang lama,” ungkap Nadal.

Akhir pekan lalu di Laver Cup, Federer pun mengucapkan selamat tinggal dengan dunia tenis ketika ia melakoni laga nomor ganda bersama juara French Open musim 2022. Pada penampilan kedua mereka di nomor ganda, kedua petenis kalah tiga set dari Tim Dunia yang diwakili duo AS, Jack Sock dan Frances Tiafoe.

Namun, malam tersebut menjadi malam yang akan diingat dan perpisahan yang luar biasa bagi bintang tenis Swiss. Setelah pertandingan berakhir, petenis berkebangsaan Spanyol menjadi sangat emosional dan tidak kuasa menahan air mata ketika petenis berkebangsaan Swiss memberikan sepatah dua patah kata. Petenis berusia 41 tahun merupakan rival terbesar petenis berkebangsaan Spanyol, tetapi selalu ada level rasa hormat yang luar biasa di antara kedua petenis.

“Rivalitas kami telah berevolusi, begitupun dengan persahabatan kami,” tutur Nadal. “Ketika anda masih muda, anda hanya ingin menang, ingin menjadi yang terbaik, dan selama bermusim-musim, saya pikir kami berdua, menjadi atlet, karena kami telah mendapatkan pengalaman bersama dan berbagi momen kesedihan atau kekecewaan dalam berkompetisi melawan satu sama lain, dan ada titik di mana kami mengapresiasi apa arti pertandingan itu.”

Artikel Tag: Tenis, Laver Cup, Rafael Nadal, Roger Federer