Kanal

Rafael Nadal Bagikan Kabar Positif Untuk Penggemarnya

Penulis: Dian Megane
05 Des 2022, 06:33 WIB

Rafael Nadal

Berita Tenis: Petenis berusia 19 tahun, Rafael Nadal mengklaim kemenangan atas Ivan Ljubicic di laga maraton lima set demi menyabet gelar Masters di Madrid musim 2005.

Gelar satu-satunya petenis berkebangsaan Spanyol di turnamen hard-court dalam ruangan harus ia bayar mahal, karena ia mematahkan kakinya dan tidak pernah sepenuhnya pulih.

Berkompetisi dengan rasa sakit yang konstan, mantan petenis peringkat 1 dunia hidup dengan hal tersebut selama bertahun-tahun, melalui hari-hari yang lebih baik atau lebih buruk sampai French Open musim 2021. Ia lolos ke semifinal dan menghadapi Novak Djokovic di laga epik yang membutuhkan waktu 4 jam 11 menit untuk empat set.

Petenis yang telah mengoleksi 22 gelar Grand Slam menyia-nyiakan peluang set point di set ketiga dan kehabisan energi di set keempat. Ia berjuang keras dengan kondisi kakinya dan menyia-nyiakan paruh kedua musim tersebut. Ia terpaksa melewatkan Wimbledon dan Olimpiade Tokyo demi memulihkan kondisi fisiknya. Ia memasuki turnamen di Washington untuk menguji kondisi fisik, melakoni dua pertandingan, dan menyadari bahwa ia tidak bisa bermain dengan rasa sakit seperti itu.

Nadal pun mengakhiri musim tersebut lebih awal dan mencoba solusi yang berbeda demi memulihkan kakinya, termasuk menjalani operasi di Barcelona pada bulan September. Kembali ke lapangan latihan, ia mengerahkan usaha terbaik demi memulihkan diri dan mempersiapkan diri untuk musim selanjutnya.

Melakoni sesi latihan solid tanpa isu yang serius, petenis berkebangsaan Spanyol memutuskan pergi ke Australia dan memasuki dua turnamen, tidak merasa tertekan dengan tujuan hanya ingin tetap berkompetisi. Merasa lebih baik daripada beberapa bulan sebelumnya, ia menyabet sepuluh kemenangan di Australia dan mengklaim gelar Grand Slam ke-21 di Australian Open.

Ia lalu mengalami cedera tulang rusuk di Indian Wells sehingga terpaksa melewatkan turnamen di Monte Carlo dan Barcelona. Ia belum bisa menemukan level permainan terbaik di Madrid dan Roma sehingga memunculkan awan hitam terkait peluangnya di French Open.

Dengan cedera kaki yang sekali lagi mengganggunya, petenis berkebangsaan Spanyol membutuhkan suntikan untuk mengatasi rasa sakit pada kakinya di French Open. Ia melewati babak-babak pertama, termasuk mengalahkan Novak Djokovic, Alexander Zverev, dan Casper Ruud dalam perjalanan memenangkan gelar French Open ke-14.

Nadal kemudian difavoritkan untuk menjadi petenis peringkat 1 akhir musim jelang Wimbledon, tetapi ia tidak ditakdirkan untuk menerima kehormatan tersebut. Ia mengalami cedera otot perut dan harus mundur dari Grand Slam di London usai kemenangan epik di perempat final melawan Taylor Fritz.

Tidak mampu memulihkan diri 100 persen menuju akhir musim, ia hanya melakoni sembilan pertandingan sejak turnamen di Kanada, memenangkan empat pertandingan dan mengalami empat kekalahan secara beruntun untuk kali pertama sejak musim 2009. Tetapi ia merasa percaya diri jelang musim 2023 setelah menemukan solusi untuk cedera kakinya.

“Musim 2022 memiliki fase yang sangat berbeda dan seluruhnya dihiasi dengan masalah fisik. Tetapi, semua berubah ketika kami menemukan perawatan yang efektif untuk masalah kaki saya, hal itu sangat membantu saya. Hal itu mengubah sudut pandang kelanjutan karier tenis saya secara radikal,” tutur Nadal.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru