Kanal

Perubahan Peraturan Mesin Tak Ganggu Performa Mercedes

Penulis: Senja Hanan
06 Sep 2020, 20:53 WIB

Pebalap tim Mercedes, Valtteri Bottas. (Images: Mercedes)

Berita F1: FIA berusaha untuk membuat balapan Formula 1 (F1) kembali berlangsung ketat. Salah satunya adalah dengan mencegah satu tim menggunakan lebih dari satu mesin dalam satu pekan.

Selain itu, aturan juga melarang pengaturan performa-tinggi (high-performance) yang digunakan Mercedes di sesi kualifikasi. Namun demikian, tampaknya Mercedes tetap unggul di mana Lewis Hamilton menjadi yang tercepat dengan selisih 0,08 detik dari Valtteri Bottas di posisi kedua di sesi kualifikasi. Red Bull adalah salah satu tim terdepan yang mengusulkan perubahan ini.

Selepas kualifikasi, pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, menyindir Red Bull dengan menyebut tim tersebut kini “tidak senang” dengan perubahan yang mereka usulkan.

“Dengan perubahan regulasi mesin untuk mode-modenya, akan lebih baik bagi kami di balapan ketimbang sebelumnya. Mudah-mudahan akan berjalan baik,” ucap Bottas sebagaimana dipetik dari Crash. “Saya tidak yakin seberapa senangnya Red Bull saat ini dengan perubahan (aturan) mesin tersebut.”

Dalam kualifikasi yang digelar di Sirkuit Autodromo Monza di Monza, Italia, Sabtu (5/9), Verstappen bahkan hanya bisa meraih start kelima. Padahal, dalam banyak balapan musim ini, pebalap asal Belanda itu adalah pesaing dominan duo Mercedes Hamilton-Bottas.

Pebalap Mercedes lainnya, Lewis Hamilton, merespons hal ini dengan melontarkan gurauan. Hamilton menyebut bahwa aturan tersebut barangkali sudah dilakukan di balapan di Spa, Belgia, pekan lalu. “Ini adalah yang diusulkan seseorang. Siapa yang tahu bahkan kita sudah menggunakan mode tersebut di Spa?” tanya Hamilton.

Artikel Tag: Mercedes, f1 2020, Valtteri Bottas

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru