Kanal

Performa Mercedes Kacau Akibat Tekanan Besar dari Red Bull

Penulis: Abdi Ardiansyah
13 Jun 2021, 13:45 WIB

Penampilan Mercedes dan Red Bull di GP Azerbaijan

Berita F1: Prinsipal Haas, Guenther Steiner, berpendapat Mercedes kini lebih sering membuat kesalahan karena berada dibawah tekanan besar rival utama mereka, Red Bull.

Sangat jelas terlihat penampilan Mercedes di jauh dibawah standar saat tampil di GP Monako dan GP Azerbaijan. Dalam dua balapan terakhir F1 2021 itu, tim juara bertahan tersebut tak mampu mengendalikan situasi seperti biasanya.

Prinsipal Haas, Gunther Steiner, meyakini salah satu faktor penyebabnya yakni tekanan yang terus diberikan oleh Red Bull Racing. Ia juga mengakui pabrikan asal Austria itu dan pebalapnya, Max Verstappen memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk meraih gelar juara dunia.

Selama tujuh tahun beruntun, Mercedes sukses membawa pulang titel pebalap dan konstruktor F1. Tetapi musim ini pabrikan Jerman itu nampaknya akan kesulitan mempertahankan prestasi mereka. Mobil W12 tampak kurang kuat apabila dibandingkan dengan mobil RB16B milik Red Bull ketika tes musim dingin.

Pada beberapa balapan awal, The Silver Arrow mulai bangkit dengan memenangi tiga dari empat balapan pertama musim 2021. Namun di Monako dan Azerbaijan mereka mengalami akhir pekan yang sangat mengecewakan.

Bukan hanya mobil yang kalah cepat dari Red Bull, akan tetapi beberapa kesalahan krusial juga dilakukan. Di GP Monako, Valtteri Bottas gagal finis karena masalah teknis saat pitstop. Sedangkan Hamilton membuat kesalahan saat restart balapan GP Azerbaijan.

Red Bull kini benar-benar telah mengetahui cara yang tepat untuk melawan rival utama mereka, yakni terus memberikan tekanan kepada tim yang berbasis di Inggris itu sehingga berada dalam situasi yang sulit dan akhirnya membuat kesalahan.

"Saya tak akan mengatakan Mercedes membuat banyak kesalahan, tetapi mereka lebih sering eror sekarang karena berada di bawah tekanan," ujar Steiner kepada RTL, stasiun televisi Jerman.

"Ketika berada di bawah tekanan, maka otomatis Anda harus mengambil lebih banyak risiko dan itu meningkatkan peluang terjadinya kesalahan,” ia melanjutkan.

"Sebelumnya sama sekali tidak ada tekanan berarti yang dihadapi mereka dan tentu saja hal itu membuat semuanya menjadi jauh lebih mudah untuk mengendalikan keadaan,” tambahnya.

Performa Red Bull, khususnya Max Verstappen, saat ini juga membuat Steiner percaya bila Mercedes bisa kehilangan statusnya sebagai juara dunia bertahan.

"Red Bull melakukannya dengan sangat baik dan saya percaya sangat mungkin mereka juara. Ini berlaku khususnya untuk Max Verstappen. Dia bisa melakukannya," tutur Steiner.

"Dia mungkin melakukan banyak kesalahan, namun juga sangat berani mengambil risiko. Di Baku (Azerbaijan), dia tampil dominan di mata saya sebelum insiden pecah ban,” jelasnya.

Dalam perebutan gelar juara dunia, Verstappen pun bisa mengandalkan rekan setimnya, Sergio Perez, yang mulai unjuk kualitas bersama Die Roten Bullen usai merebut kemenangan di Baku.

"Saya yakin Sergio (Perez) makin nyaman dan terbiasa dengan mobil (RB16B). Kemenangan (GP Azerbaijan) akan memberinya kepercayaan diri untuk terus mencetak poin bagi Red Bull dalam pertarungan gelar," tutup Steiner.

Artikel Tag: Mercedes, Red Bull Racing, Max Verstappen, Sergio Perez, Lewis Hamilton, Valtteri Bottas, F1 2021

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru