Pemain Ini Sebut Indonesia Akan Hadapi Tekanan Saat Lawan Malaysia di Piala Thomas
Hendrawan-Lee Zii Jia/[Foto:Thestar]
Berita Badminton : Lee Zii Jia akan membuat penampilan keduanya di kejuaraan Piala Thomas tetapi bintang tunggal putra nomor 1 Malaysia itu pasti tahu satu atau dua hal tentang permainan pikiran.
Pemain berusia 22 tahun itu tanpa malu-malu mengumumkan bahwa unggulan teratas Indonesia yang akan merasakan tekanan jelang pertandingan antara dua rival berat itu di penyisihan Grup A Piala Thomas di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober.
Kedua tim diharapkan mendominasi dua posisi teratas grup yang juga dihuni oleh dua tim asal Eropa, Inggris dan Belanda.
Di atas kertas, Indonesia adalah favorit tidak hanya untuk memuncaki grup, tetapi juga untuk merebut kembali trofi yang sudah sangat lama diraih sejak 2002.
Indonesia diperkirakan akan menuju ke Aarhus dengan skuad bertabur bintang yang mencakup tiga pasangan ganda putra di enam besar yakni peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan peringkat 6 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sektor tunggal mereka sama kuatnya dengan para pemain top seperti Anthony Sinisuka Ginting (6 dunia), Jonatan Christie (7 dunia) dan Shesar Hiren Rhustavito (18 dunia).
Malaysia harus kalah dalam tiga pertemuan terakhir menghadapi Indonesia sejak 2018.
Setelah kalah di perempat final edisi terakhir di Bangkok dua tahun lalu, Malaysia kalah di final Beregu Putra pada SEA Games Filipina Desember tahun lalu dan Kejuaraan Beregu Asia, juga di Manila, pada Februari 2020 lalu.
“Kami kuda hitam untuk kejuaraan, jadi saya pikir tekanan bukan pada kami,” kata Zii Jia, ketika ditanya tentang pertandingan yang sangat dinanti-nantikan melawan juara Piala Thomas 13 kali Indonesia.
“Kami juga di bawah tekanan tetapi mereka akan merasakannya lebih saat mereka menuju turnamen dengan tujuan untuk memenangkannya,” tambah Zii Jia.
Namun, saat kejuaraan di Aarhus semakin dekat, Zii Jia masih ragu apakah aman untuk bepergian dan kembali ke kompetisi meskipun Federasi Badminton Dunia (BWF) telah menetapkan Standar Prosedur Operasional (SOP) yang ketat.
"Saya berharap BWF akan melakukan apa pun untuk melindungi para pemain sehingga kami dapat fokus sepenuhnya pada permainan," katanya.
Artikel Tag: Piala Thomas 2020, Malaysia, Indonesia, Lee Zii Jia