Paula Badosa Tegaskan Bahwa Ia Bukan Rafael Nadal

Berita Tenis: Paula Badosa meminta media Spanyol untuk tidak memberinya begitu banyak tekanan setelah ia mengakui bahwa ia bukan Rafael Nadal dan tidak akan pernah menjadi seperti bintang tenis tersebut.

Petenis peringkat 4 dunia saat ini merupakan salah satu petenis terbaik sehingga secara alami, media Spanyol dan publik mengharapkan perjalanan yang meyakinkan dari dirinya di Wimbledon musim 2022.

Namun, perjalanan petenis berkebangsaan Spanyol berakhir setelah Simona Halep membantainya dengan hanya kehilangan tiga game saja di babak 16 besar. Sebelum menelan kekalahan pahit, ia mengklaim kemenangan meyakinkan setelah memenangkan tiga pertandingan pertama dengan dua set langsung.

“Ada begitu banyak permintaan dari orang-orang. Anda berada di pekan kedua dan kini mereka bertanya-tanya mengapa anda tidak menang. Dan jika anda kalah di pekan pertama, mereka bertanya-tanya mengapa anda tidak menembus pekan kedua,” ungkap Badosa.

“Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya. Saya bukan Rafael Nadal dan saya tidak akan menjadi sepertinya. Kami menjadi sedikit tidak terbiasa di Spanyol karena petenis hebat yang kami miliki. Mudah-mudahan suatu hari saya bisa melakukan sesuatu yang setengahnya mirip dengan pencapaiannya, tetapi saya tidak ingin mendapatkan terlalu banyak permintaan.”

Terkait hasil di Wimbledon musim ini, juara di Indian Wells musim 2021 mengakui bahwa grass-court bukan lapangan terbaik baginya dan ia tidak benar-benar berada di antara petenis yang difavoritkan untuk memenangkan gelar Grand Slam di London musim ini.

Akan tetapi, petenis berusia 24 tahun tampil meyakinkan di Wimbledon musim ini dan menembus pekan kedua tanpa kehilangan satu set pun melawan Louisa Chirico, Irina Bara, dan petenis unggulan ke-25, Petra Kvitova yang telah dua kali menjadi juara Grand Slam di London.

Menghadapi petenis berkebangsaan Rumania, Halep, petenis berkebangsaan Spanyol mengklaim game pertama tetapi kemudian kehilangan enam game secara beruntun. Di awal set kedua, ia kehilangan peluang break point dan harus ia bayar mahal setelah mantan petenis peringkat 1 dunia mematahkannya sebanyak dua kali sebelum mengamankan satu tempat di perempatfinal Wimbledon.

Sampai saat ini, Badosa telah memenangkan satu gelar pada musim 2022 yakni gelar Sydney International (mengalahkan Barbora Krejcikova). Sementara dari tiga Grand Slam yang telah ia lakoni, pencapaian terbaiknya pada musim ini adalah melenggang ke babak keempat di Australian Open dan Wimbledon.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Paula Badosa, Simona Halep, Rafael Nadal