Kanal

Mercedes Siapkan Perangkat Agar Kesalahan di GP Italia Tak Terulang

Penulis: Akmal Saputra
09 Sep 2020, 23:30 WIB

Mobil Lewis Hamilton/Image: Motorsport

Berita Formula 1: Tim Formula 1 Mercedes sedang mempersiapkan perangkat lunak baru untuk memastikan para insinyurnya mendapatkan pemberitahuan tentang pesan bahwa jalur pit tertutup sehingga tidak mengulangi kesalahan Lewis Hamilton pekan lalu di GP Italia.

Pekan lalu, Hamilton yang sedang memimpin lomba harus diganjar hukuman penalti 10 detik demikian juga pebalap Alfa Romeo Antonio Giovinazzi karena memasuki jalur pit yang masih tertutup untuk para pebalap menyusul peluncuran Safety Car pertama ketika mobil Haas Kevin Magnussen mengalami masalah teknis di pinggir trek. 

Dilansir dari Motorsport, Mercedes sedang membuat perangkat lunak baru yang akan memastikan kesalahan tersebut tidak akan terulang. Mercedes juga mengandalkan seseorang yang memperhatikannya di layar. 

"Dalam hal urutan, ada dua informasi yang memberi tahu kami bahwa entri jalur pit telah ditutup," kata kepala strategi Mercedes James Vowles.

“Yang pertama adalah ada papan di sekitar trek yang memiliki salib di atasnya, palang merah yang menunjukkan bahwa itu adalah keadaannya, dan ketika pengemudi melihatnya, dia tahu dia harus tetap di luar," sambungnya.

 Sedangkan informasi kedua dimana pihaknya memiliki layar TV di depannya. Salah satunya disebut halaman tiga dan berisi sejumlah pesan yang ingin dikirim oleh FIA kepada tim. 

"Itu bisa menjadi bendera kuning atau mobil keselamatan dikerahkan, dan salah satunya adalah entri jalur pit ditutup," ujarnya.

Vowles mengakui bahwa dia bersama kepala teknik Andrew Shovlin dan direktur olahraga Ron Meadows sedang fokus pada pemberhentian pit yang akan datang dan dengan tidak melewatkan pesan tersebut.

“Ini adalah poin kunci dalam balapan di mana seluruh lapangan akan masuk ke jalur pit. Lewis datang saat meminta set ban yang berbeda, kami meninjau apakah kami punya waktu atau tidak, apakah itu keputusan yang tepat atau tidak," ujarnya.

“Ini semua adalah percakapan yang hanya membutuhkan beberapa detik, tetapi semuanya bertambah. Apa yang tidak Anda lakukan secara khusus adalah mencari satu baris di layar untuk menunjukkan entri pitlane telah ditutup," sebutnya.

Ia menyebutkan bahwa telah melalui kejadian serupa pada 2016 lalu di Brasil, itu terjadi dua kali di sana tetapi jelas bahwa entri jalur pit akan ditutup saat itu. Ada tabrakan dan ada sejumlah puing besar.

"Anda tidak ingin berkendara ke jalur pit pada tahap itu. Ini berbeda, itu tidak benar-benar mendorong kami untuk melihat ke layar dan mencari satu baris yang tersembunyi di antara informasi lain dan kami melewatkannya. Kami tidak butuh waktu lama untuk menemukannya," pungkasnya.

Artikel Tag: Mercedes, Formula 1, Lewis Hamilton

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru