Mekies Beberkan Alasan Max Verstappen Begitu Santai Jelang Penentuan Gelar

Berita F1: Max Verstappen tampil dengan ketenangan penuh menjelang seri penutup Formula 1 di Sirkuit Yas Marina, meski sedang berjuang mengejar gelar kelima secara beruntun. Team principal Red Bull, Laurent Mekies, menegaskan bahwa sikap santai sang pebalap bukanlah peran atau bentuk tekanan terselubung, melainkan kondisi yang benar benar mencerminkan kepercayaan dirinya.

Verstappen sempat tertinggal hingga 104 poin dari Oscar Piastri setelah balapan di Zandvoort, serta berjarak 70 poin dari Lando Norris. Namun rangkaian delapan balapan terakhir mengubah situasi. Dengan lima kemenangan dan tiga podium, pebalap Belanda itu kini hanya terpaut 12 poin di belakang Norris, pemimpin klasemen sementara.

Perubahan performa Red Bull dimulai sejak pembaruan lantai mobil RB21 di Monza, diikuti perbaikan cara kerja internal tim setelah Mekies mengambil alih. Kombinasi tersebut membuat Verstappen tampil lebih konsisten pada fase krusial musim ini, sementara McLaren kerap kehilangan poin akibat kesalahan strategis.

Dalam beberapa pekan terakhir, publik melihat Verstappen tampak sangat tenang di tengah tekanan perebutan gelar. Mekies menegaskan bahwa citra itu bukan dibuat buat. “Ia memang sangat santai, tidak ada akting,” ujar Mekies. “Sejak saya bekerja bersamanya pada paruh kedua musim, ia tidak berubah baik di saat sulit maupun dalam momen bagus.”

Dengan hanya satu balapan tersisa dan 25 poin maksimal tersedia, Verstappen membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluangnya. Namun, gelar tetap tidak berada sepenuhnya dalam kendalinya. Jika Norris finis di podium, gelar otomatis kembali ke McLaren untuk pertama kalinya sejak 2008.

Mekies mengatakan Red Bull dan Verstappen tetap menerapkan pendekatan yang sama seperti balapan balapan sebelumnya. “Kami fokus dari satu balapan ke balapan berikutnya. Kami tidak terlalu menatap klasemen, tetapi memastikan mobil masuk ke performa ideal. Jika itu tercapai, biasanya Max bisa bertarung untuk kemenangan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa tim berusaha menikmati momentum comeback besar ini, bukan merasa terbebani. “Kami melihatnya sebagai sebuah privilese, bukan tekanan. Kami berada dalam pertarungan bersejarah, dan itu memberikan energi positif bagi seluruh tim.”

Dengan performa yang kembali stabil serta ketenangan Max Verstappen yang tak goyah, Red Bull berharap dapat menutup musim dengan cara yang mereka sebut sebagai salah satu kebangkitan terbesar dalam sejarah Formula 1.

Artikel Tag: Max Verstappen, Laurent Mekies, Red Bull, F1 2025, gp abu dhabi